Jarum jam sudah hampir menunjukkan pukul sepuluh pagi. Irene berjalan memasuki gedung pencakar langit milik pengusaha muda, Kim Jungmyeon. Menaiki lift hingga sampai di lantai 15, tempat berbagai petinggi perusahaan. Di belakangnya, ada Baekhyun yang senantiasa mengikuti langkah kaki Irene. Sesampainya di depan ruangan yang Irene pikir adalah tempat rapatnya, ia di sambut oleh gadis cantik yang Irene yakini sebagai sekretaris dari Keem Entertaiment sendiri. Lalisa —ia memperkenalkan dirinya.
"Selamat pagi, Nona. Anda sudah ditunggu Mr. Kim di dalam. Mari saya antar."Irene mengangguk, lalu mengikuti Lalisa dari belakang. Seketika pintu dibuka, Irene takjub melihat desain ruangan milik boss yang satu ini. Bagaimana tidak? Ruangan yang di dominasi warna gold dan white seperti memberi kesan sangat mewah di sini. Ruangan itu terbagi menjadi beberapa bagian. Seperti meja kerja tuan muda, sofa pribadi untuk menerima tamu, ruang santai, dapur, kamar, serta kamar mandi eksklusif ada di sini.
"Maaf menganggu, Sir. Ini Nona Irene sudah datang,"
"Baiklah, terimakasih. Kamu bisa keluar, Lalisa."
"Baik, Sir."
"Selamat datang di kantor ku, Nona. Terimakasih sudah bersedia meluangkan waktu mu untukku. Aku Jungmyeon."
Jungmyeon mengulurkan tangannya kepada Irene, tentu saja irene menyambutnya dengan tersenyum.
"Irene. Senang bertemu dengan anda, Tuan."
"Akan terdengar lebih baik jika kita tidak usah se-formal itu, Nona. Aku lebih senang jika kamu bersedia memanggilku dengan namaku saja. Mari silahkan duduk." Jungmyeon menuntun Irene untuk duduk di sofa.
"Baiklah, panggil aku dengan namaku juga kalau begitu. Bagaimana?"
"Tentu saja, mana mungkin aku berani menolak apa yang kamu inginkan, Irene?" Kedua tertawa bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Reason ; Chanrene
Fanfictionℳ ─ 𝒃𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒊𝒔𝒂𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒉𝒆𝒃𝒂𝒕. 𝒉𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒕𝒆𝒏𝒕𝒂𝒏𝒈 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒌𝒉𝒊𝒂𝒏𝒂𝒕𝒂𝒏 𝒐𝒍𝒆𝒉 𝒔𝒂𝒖𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒌𝒆𝒎𝒃𝒂𝒓𝒌𝒖 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉𝒌𝒖.