Pembalasan

1.5K 218 72
                                    

miss me? lol, nobody miss me.

sorry for typos and gajes ok luv

Keesokan harinya, monica terpaksa harus dirawat di rumah sakit karena benturan yang cukup kuat membuatnya mengalami pendarahan ringan. siapa yang ga khawatir? yang namanya udah pendarahan walaupun seringan kapas tetep aja itu bikin ga tenang. dan sekarang ini ryujin bersama lia menuju ke kelas dengan wajah yang suram. ryujin dengan wajah marahnya dan lia dengan wajah kesalnya.

bug

beberapa penduduk kelas yang mendengar suara bantingan pintu tersebut terkejut,

"astaga. heh gunawan, santai dong. kalau gue kolaps disini mau lo tanggung jawab?" protes eric pada ryujin tapi tidak digubris sama sekali

"shally udah dateng belom?" tanya ryujin kepada teman-teman sekelasnya

"udah tapi lagi ke toilet" jawab rena

ryujin pun pergi ke tempat duduknya dengan aura berapi-api begitu juga dengan lia. tidak sampai lima menit shally kembali dari toilet, dan langsung di samperin ryujin dengan tidak santainya.

"LO APAIN SAHABAT GUE HAH?!" marah ryujin tiba-tiba pada saat shally baru saja duduk di kursinya. shally pun tak kalah terkejut dan bingung kenapa ryujin marah-marah, begitu juga dengan teman-teman kelas mereka. biasanya kalau ryujin udah marah berarti ada kasus yang serius, jadi mereka hanya diam mendengarkan alur masalahnya

"k-kamu kenapa ryujin?" tanya shally lembut dan hati-hati

ryujin memutar matanya malas dan memukul meja didepan shally, "HEH, MASIH JAMAN NGEBULLY ORANG?" semprot ryujin lagi

"kamu bicara apa ryu?" tanya shally lagi yang berpura-pura gatau atau emang murni polos

"lo ga usah sok polos shal, lo udah bikin sahabat gue menderita" jawab lia yang baru saja bergabung dengan mereka

"menderita apanya?" lagi-lagi shally melontarkan pertanyaan layaknya ia tidak mengetahui apa-apa

"ryujin, lia emang ada masalah apa? masih pagi udah ribut gini" tukas felix tiba-tiba, sebagai ketua kelas dia lah yang bertanggung jawab atas keributan di kelas

ryujin pun maju ke depan kelas dengan wajah yang sangat marah dan tatapan yang tajam membuat semua siswa di kelas makin penasaran.

"lo semua tau gak? Kelakuan busuk anak baru itu?" tanya ryujin kepada teman-teman kelas sambil menunjuk-nunjuk shally sebagai subjek utamanya, namun seluruh teman-teman kelasnya hanya diam dan beberapa menggeleng kepala karena emang gatau masalahnya.

"sebelumnya, lo semua sadar gak icha ga ada?" tanya ryujin lagi kepada teman-teman kelasnya. setelah mereka melihar-lihat kearah seisi kelas, iya monica emang ga ada.

"icha lagi di rumah sakit, dia ngalamin pendarahan ringan karena kepala kebentur" tambah ryujin membuat seluruh teman-temannya terkejut. bahkan airlangga ga kalah terkejut, dan lebih fokus pada cerita ryujin.

ryujin mulai melangkah perlahan kearah shally dan menceritakan kejadian kemarin, "icha ga akan kayak gitu kalau ga ada penyebabnya, dan kalian mau tau siapa dalangnya?" tepat di depan wajah shally, ryujin menunjuknya. "dan si bangsat ini penyebabnya"

kelas semakin kacau karena cerita ryujin, mereka bahkan mulai beranggapan tentang shally. jangan tanya shally gimana. dia cuma diam dengan wajahnya yang kebingungan, tanpa merasa malu.

"kamu ngomong apa sih ryujin? aku ga mungkin nyakitin icha kayak gitu. aku juga kan sahabatan sama dia" balas shally sebagai pembelaan membuat ryujin dan lia tertawa remeh

[DISCONTINUED] Gara-gara Lucas || Haechan LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang