Happy Reading!!
#Kelas 10 SMA
Di pagi hari di salah satu rumah yang bisa dibilang cukup mewah di perumahan elite itu terlihat ricuh dan gaduh karna tingkah dari ke dua laki laki dan 1 perempuan. Mereka bertiga sedang bersiap siap untuk pergi ke sekolah, namun rutinitas pagi hari mereka memang sangatlah gaduh.
"Yah, aku gak nemuin pengering rambut" kata Sabit yang masih memakai handuk kimono, bertanya pada Ayah nya yang sedang memasak di dapur.
"Tanya ke ka Sein" jawab Ayah nya lalu melanjutkan masakannya.
"Zahran lo liat buku PR gue gak" teriakkkk Zayyan dari lantai atas
"Ka pengering rambut dimana?" tanya Sabit pada ka Sein yang sedang menyirami tanaman kesayangannya di luar rumah
"Di kamarnya si Sabit" teriak Zahran lalu pergi keluar rumah mengampiri kaka nya
"Ahhh kenapa lo gak taruh di tempat nya lagi sih" teriak Zayyan dan pergi ke kamar Sabit yang ada di lantai bawah
"Ka ada celana SMA lo yang nganggur gak? Celana gue bolong nih gara gara tadi gue tinggal pas setrika terus celana cadangannya ilang" kata Zahran
"Kak pengering rambut Sabit dulu" kata Sabit
"Okeyy ada di kamar kaka" kata Ka Sein lalu pergi ke dalam rumah dan disusul mereka
"Lo bikin masalah mulu pagi pagi kak" kata Sabit pada Zahran
"Lo juga nyusahin ka Sein mulu tiap pagi" balas Zahran
"Ran lo simpen dimana sihhhh" teriak Zayyan dari dalam kamar
"Nyari tuh pake mata Yan" teriak Zahran yang berada di depan pintu ka Sein
"Dasar anak anak" ucap Ayah nya yang menyiapkan makanan
Selesai perdebatan dipagi hari, akhirnya mereka bisa makan tapi jangan harap sarapan mereka akan tenang. Saat ini mungkin mereka masih bisa makan dengan santai, karna personilnya belum lengkap.
Lalu Sabit datang dengan menenteng tas nya dengan percaya diri, namun itu membuat aktivitas makan itu berhenti sesaat dan kedua kaka kembarnya mematung dengan mulut yang terbuka lebar karna melihat penampilan sang adik yang kelewatan seperti cowok.
Sedangkan Ayah dan kaka pertamanya hanya menggeleng gelengkan kepalanya melihat penampilan Sabit yang memakai celana SMA
"Ganti sayang" kata Ayah nya dengan lembut
"Ihh knapa Ayah, lebih enak nyaman pake celana dibanding rok" kata Sabit
"Kamu itu perempuan sayang, disekolah kamu peraturannya pake rok untuk perempuan" jelas Ayahnya
"Ahh Ayah, tuh kan mending waktu itu Ayah daftarin Sabit ke STM aja" kata Sabit dan duduk di kursi
"Ganti dulu dek" kata Sein
"Iyaa kaka ku tercinta, nanti yah setelah makan" jawab Sabit
"Potong rambut gak boleh, sekolah di STM gak boleh, beli motor gede gak boleh, yang bolehnya apa sih" kata Sabit dengan pelan
"Lagian lo tuh cewek dek kenapa mau tampil kek cowok sih" kata Zayyan
"Eh lo nyolong celana gue yah" bisik Zahran
"Iyaa" balas Sabit dengan kesal
"Pantesan celana cadangan gue gak ada, untung lu adek gue kalo bukan..." terpotong oleh ucapan Sabit
"Ayahh, nih kak Zahran ancem ancem Bita" kata Sabit dengan memelas dan seolah olah tertindas oleh kakanya
"Zahran" kata Ayahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
TSABITA (Hiatus)
Teen FictionCerita tentang kehidupan Tsabita dengan keluarganya, sahabatnya, percintaannya dan bahkan musuhnya di masa SMA. Bukan hanya tentang masa masa paling indah di SMA, tetapi konflik persahabatan antara Tsabita, Fai dan Chaya juga ada di lembaran ini. Ba...