Halaman 5

3.3K 283 28
                                    


Okee lanjut chapter :)... Lagi pengen banget lanjutin cerita yang bar bar ini🤭


Happy reading guys !!! :)





" Berani lo ngancem pacar gw.. gw ratain muka tampan lo, brengsekkk !!! " Ucap mew absolut dengan tatapan amarahnya..

Mew masih terus mencengkram kerah kemeja earth.. dia tidak akan segan segan meninju siapa saja jika ada yang menyakiti atau menyentuh kekasihnya itu.. walaupun mew di kenal penyabar, tapi ia benci dengan orang yang terlalu banyak gaya, apalagi disini posisi earth terlalu berlebihan dan mencoba untuk melawan kekasihnya itu.. yang mew tahu dari cerita bright juga kalau kelompok anak teknik ini yang memulai perkelahian ini duluan, mew sangat benci sikap arogan anak anak tekhnik yang tidak bisa terkontrol, makanya mew tidak pernah mau main ke gedung anak teknik.. dan sekarang ia ke gedung teknik hanya untuk membela kekasihnya yang tak lain adalah gulf kanawut..

Setelah mencengkram kuat kerah kemeja earth sehingga membuat earth agak tercekik, mew pun mendorong tubuh earth dengan kasar, sehingga membuat earth hampir terjungkal, gulf yang melihat amarah mew membuat dirinya bergidik ngeri, pasalnya selama pacaran gulf belum pernah melihat mew semarah dan semenyeramkan ini, apa bright pernah melihat abangnya seperti ini? Gulfpun juga tak tahu..

" Camkan itu Sattt!! " Ujar mew meninggalkan ke tujuh anak teknik tersebut..

Mew menarik tangan gulf, meninggalkan gedung teknik tersebut, diikuti oleh bright win dan krist di belakangnya.. Hati mew benar benar sedang campur aduk. kesel, emosi, khawatir, semuanya jadi satu.. fikirannya berkecambuk.. kesal dan emosi karena gulf selalu sering berkelahi, dan khawatir karena takut nantinya gulf akan di jebak sama anak anak yang telah ia beri pelajaran.. apalagi anak teknik ini, mew takut jika nanti anak anak teknik mengroyok gulf, apalagi dalam circle gulf hanya gulf yang jago baku hantam..

Mew membawa gulf ketaman belakang kampusnya, ia hanya butuh mengobrol berdua dengan gulf, bright win dan krist juga sudah pada pergi masing masing entah kemana..

" Bisa gak sih kamu tahan emosi kamuuu ?. Gulf kamu tau kan anak teknik kayak gimana?.. kamu mikir gak resiko apa yang terjadi ke kamu nantinya?! Jangan buat gaduh lagi gulf " gulf yang mendengar omongan mew, tak mau kalah..

" Kamu pikir aku bakalan diam aja liat krist di tabok bokongnya sama si anak anak bangsat itu?. Mew lo tau itu namanya pelecehan! Apa lo bakalan diem aja liat temen lo di lecehin kayak gtu ? HAH!!! " gulf benar benar naik pitam, pasalnya mew hanya melihat sekilas kegaduhannya saja tanpa menanyakan yang sebenarnya..

Mew pun memegang pelipisnya, gulf kalau sudah marah juga tak kalah seram dengan mew, mew mencoba mengembalikan keadaan agar lebih baik dan tenang..

" Iya aku tau bii.. tapi kamu tuh nonjok salah satu anak teknik itu, aku cuma khawatir sama kamunya.. Tolong dengerin aku, jangan terlalu gegabah, kamu kan bisa aduin ini semua ke dosen mereka ataupun ke rektor.. Aku cuma gak mau kamu terlalu dapat masalah bii.." ucap mew mencoba menenangkan keadaan, mew mengelus elus kedua lengan gulf, mencoba menenangkan gulf..

" Aku ngasih mereka pelajaran apa salah?! Mereka pantas dapet itu.. cuma sekali pukulan doang mew.. emang kamu pikir berapa kali aku mukul? Aku udah nahan buat gak ngeluarin semua emosi aku. Kamu ngomong malah bikin aku tambah emosi tau gak! " Kondisi gulf sangat mendidih sekarang, ia sangat kesal dengan perlakuan anak anak setan tadi, ditambah lagi ucapan mew yang seakan akan menyudutkan gulf kalau gulf yang salah.. apa apaan!

" Kamu bisa gak kalo ngomong itu baik baik ? Aku ngomong gak pake emosi loh ke kamu bii "

" Terus kalo gw kayak gini kenapa? Lo gak suka ? Lo gak terima keadaan gw kayak gini? Kenapa gak lo putusin aja gw dan lo cari yang lebih penyabar kayak sikap lo itu! " Mew tercengang mendengar ucapan gulf, putus? Apa apaan! Mew tidak ingin putus dengan gulf,.. emosi benar benar tersulut didalam benak gulf..

Pacarku Kelewat Bar BarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang