Chap 3

1.5K 188 62
                                    


Setelah seminggu berlalu...
Maaf baru sempet up lagi 🙏

.

Jangan lupa yg tinggalkan jejak...

Sorry Typo na ✌

.

.

Happy reading kha 💃💃💃

.

.

Tepat tengah malam, Perth pulang ke apartemennya.
Tampak raut wajah yg sangat lelah terlihat di wajahnya.
Saat masuk ke dalam kamarnya yg tampak gelap, dia langsung masuk kedalam kamar mandi.
Sepuluh menit kemudian, Perth pun keluar dari kamar mandi.

Dengan bertelanjang dada, dan hanya memakai boxernya. Perth langsung merebahkan dirinya dan bergelung dengan selimut tebalnya. Tak lama kemudian, dia pun sudah terbuai oleh mimpinya.

.

.

Pagi menjelang, sinar mentari masuk menerobos melalui tirai jendela.
Sepasang mata cantik perlahan terbuka, matanya mengerjap-ngerjap indah. Mencoba menyamankan sinar mentari yg membias di wajahnya.

Sesaat dirinya tersadar, saat ada hembusan hawa panas yg menerpa tengkuknya. Alangkah terkejutnya dirinya, saat dirasakan ada sebuah lengan kekar yg melingkar di perutnya.
Memeluk erat dirinya dari belakangnya.

Perlahan Saint menoleh ke arah belakangnya, mencoba mencari tahu siapa orang yg berada di belakangnya dan sedang memeluknya.

" Phi Perth..." gumamnya saat ia mengetahui siapa orang itu.

Perth perlahan membuka kedua matanya, saat dirinya mendengar suara orang yg menyebut namanya.

" Akkhh...Saint, apa yg kau lakukan di sini !!" teriak Perth terkejut

" Isshh...Phi...seharusnya aku yg berteriak, kenapa justru kau yg teriak..." cicit Saint sambil mendorong tubuh Perth

" Apa maksud mu...ini kamar ku Saint " ucap Perth

" Apa kau lupa...kau menyuruh ku menginap di sini semalam..." cicit Saint

Sesaat Perth terdiam, sambil mengaruk-garuk tengkuknya.

" Iya juga ya...tapi bukan di kamar ini Saint, ini kamar ku...sedangkan kamar untuk mu di sebelah sana..." ucap Perth sambil menunjuk ke arah luar kamar

" Mana ku tau Phi...kau kan tak bilang pada ku...mana kamar yg harus ku tiduri..." ucap Saint sambil mempoutkan bibirnya.

" Ya sudah...lupakan saja..." ucap Perth, lalu bangkit dari ranjangnya.

" Enak saja...kau bilang lupakan saja..." dengus Saint, dan membuat Perth menoleh ke arah Saint

" Lalu...aku harus bagaimana ?" tanya Perth tak mengerti

" Semalaman kau tidur memeluk ku Phi...sekarang kau bilang lupakan saja..." cicit Saint

" Maksud mu apa Saint...bicara yg jelas, jangan berbelit-belit na..." sarkas Perth

Kemudian Saint pun bangkit dari ranjang, dan berjalan mendekati Perth yg berdiri di depannya.
Saint mendekatkan dirinya kepada Perth, satu jari telunjuknya bermain-main di dada Perth kemudian perlahan turun ke abs nya.

" Phi harus tanggung jawab..." bisik Saint di telinga Perth, membuat bulu kuduk Perth meremang mendapatkan perlakuan seperti itu.

" Aa...apa maksud mu ?....tanggung jawab apa ?" tanya Perth gugup

I Love U to The Moon... And Back ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang