DIANA SIUMAN

7 1 0
                                    

Ali berlari mendekati Diana lalu membawanya kemobil lantas dilarikan ke RS.

Oprasi telah usai. Ali dipersilahkan masuk tetapi Diana masih belum sadar.
Ali menangis memeluk Diana.
" Sayang bangun jangan tinggalin Ali!! Gue sayang lu Diaana!!!. " Ucap Ali lirih.

Berberapa jam kemudian Ali pun tertidur disamping Diana sembari memegang tangan Diana.

Diana memegang tangan Ali dan mengelusnya.

"Diana sayang lu udah sadar?? " Tanya Ali panik mencium tangan Diana.

Diana tersenyum." Gue gapapa ko sayang." Memegang wajah Ali yang penuh luka dan meneteskan air mata. Dengan cekat Ali mengelap bulir air mata Diana.

Ali terbangun dari tidurnya ternyata itu cuman mimpi. Diana masih belum sadar. Ali pria kuatpun dibuat menangis oleh keadaan.

"Sayang bangun Ali kesepian." Isak Ali.

"Bangsat!!! Preman suruhan siapa
kaga ada ahlak berani nyakitin pacar gue!! " Gerutu Ali. Meraih ponsel dan memberitahu Jono untuk mencari siapa preman tadi malam yang ia temui.

Saat Jono berjalan ia melihat Indi nampaknya sedang memberikan uang kepada seseorang.

" Anjir ko mukanya mirip preman?? Bangsat ternyata Indi pelakunya. " ketus Jono penuh emosi. Ia menghampiri Indi.

" lagi holiday ya lu Indi?." Tanya jono ramah.

Indi tersenyum kikuk seperti menyembunyikan sesuatu.
"Ko lu disini si?? Ali mana??." Dengan nada santay.

"Bangsat cewe ga tau diri udah nyelakain tapi masih nyariin!!! " Batin Jono.

"Oiya Ali dirumah sakit dia koma. Lu mau ikut gue nengokin Ali?? " Ajak jono.

"Hah Ali koma??? Yang bener lu gue ikut jon."

"Setan emang ni orang!!! Pake pura pura ga tau." Hardik jono dalam batin. Sabar ga boleh emosi gue main ganteng okey.

Sampailah mereka di RS. Saat Indi membuka pintu nampak Ali sedang duduk memegang tangan Diana.

" Jon katanya Ali koma??? Lu ga bercandakan??" Tanya Indi penasaran.

"Hahha cantik tapi bego!! Gue sengaja jebak lu kesini buat ngakuin perbuatan lu brengsek!!! " menyeret Indi ke hadapan Ali.

Ali menatap Indi penuh emosi. Bahkan Indi mendengar bunyi gerahamnya. Ia menatap Ali ketakutan

"Bangsat lu berani nyakitin pacar gue!!! Gue bikin lu sama persis seperti yang Diana alami. " Ucap Ali geram.

Saat hendak menampar Indi terdengar suara batuk.
Diana sudah siuman.

Ali langsung memeluk Diana. "Sayang kamu sadar juga akhirnya."  Ucap Ali khwatir.

"Gue gapapa sayang. Indi ko lu disini jengukin gue?? "Tanya Diana penasaran.

Saat Ali hendak bicara Indi langsung mengakui kesalahannya.

"Diana gue minta maap gue yang ngelakuin ini semua. Tolong maapin gue?? "  Ucap Indi memelas.

"Enak aja maapin lu. brengsek kaya lu harusnya gue musnahkan!!! "Ucap Ali penuh emosi.

"Ga boleh gitu sayang. Gue maapin lu Indi mending sekarang lu balik ya." Senyum sayu. Indi patuh lantas pamit pulang.

Diana menarik tangan Ali dan menciumnya karna ia tau Ali sedang marah. Ali tersenyum dan memeluknya.

Takdir Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang