ALI PACAR TERBAIK

4 2 0
                                    

Kondisi Diana sudah mulai membaik secara perlahan sehingga ia sudah diperbolehkan untuk pulang. Ali membawanya pulang kerumah Diana.

"Sayang sekarang istirahat ya kalo butuh apa tinggal bilang." Ucap Ali penuh perhatian.

"Gue udah baikan. Mending Ali pulang ya lu pasti cape ngerawat gue." Senyum sayu Diana.

Ali mengelus pipi Diana. "Gue bakal disini ngerawat lu sampe sembuh sayang gue rindu lu yang galak hobi nonjokin gue is." Ucap Ali ramah.

Diana menatap Ali bangga ia sangat beruntung memiliki pria sebaik Ali yang selalu ada untuknya. Gue sayang lu li gue ga mau kehilangan lu.

Diana tersenyum. " Gue bakal cepet sembuh ko kalo lu yang ngerawat. Ya udah gue istirahat lu juga istirahat." Diana pun langsung tidur.

Ali menatap Diana sedih kali ini ia baru melihat Diana tak berdaya. Ali pergi kedapur untuk membuatkan Sup bening untuk Diana.

Ia mulai meracik semua bumbu dan sayur. "Anjir emang multitalenta gue pasti Diana bangga milikin gue hahha." Ucapnya bangga.

Ponsel Ali bergetar ternyata Jono menelponnya.
"Ada apa anjir ganggu gue aja lu." Ucap Ali kesal.

"Hehhe maap bos. Ada balapan bos kali ini hadiahnya dua kali lipat dari kemarin lu ikut kan?? " Tanya jono.

Anjir gue sebenarnya pengin ikut tapi ga mungkin gue ninggalin Diana dengan kondisi seperti ini terpaksa gue nolak ni kesempatan emas.

"Hmm gue kaga bisa jon. Mending lu aja deh gue ada urusan." Mematikan telponnya.

Ali pun segera menyelesaikan masakannya dan membawanya kekamar Diana.

Diana masih tidur. Kali ini diterlihat nampak begitu cantik. Diana pun terbangun.

"Eh sayang bangun juga. Ayo makan ntar minum obat ya." Alipun mulai menyuapi Diana.

Ali baik banget is gue ko ngga nyangka gue kira brandal tetep brandal tapi Ali berbeda.

Lambat laun Diana mulai kembali seperti biasa. Ia udah bisa jalan seperti biasa

horrey...dan Ali masih setia merawatnya.

Ali selalu meluangkan waktu untuk menjenguk Diana setiap harinya.

"Sayang udah sembuh ni yeh." Ucap Ali gembira.

Diana selalu senang melihat kehadiran Ali karna ia tidak pernah merasakan kesepian lagi.

"Kenapa emang mau gue tampol."

"Boleh juga gue rindu tampolan lu sayang dari kemarin lemah tak berdaya terus nampak anggun si hihihi." Ucapnya meledek.

Diana menatap Ali sinis. Lalu mengajak Ali kebelakang rumah nampaknya ia sudah menyiapkan untuk Ali.

"Woooowww kita akan camping ternyata sayang." Ucapnya terkejut.

"Iyaaa dong sayang. Gue pengin menikmati sore hari dengan lu." Ucapnya tulus Diana tulus.

Diana mulai menyuapi Ali dan Ali pun sebaliknya. Hari ini indah tidak ada pertengkaran hihihi.

Hari mulai berganti dengan malam Alipun pamit pulang. "Sayang gue pulang ya besok kesini lagi bahkan setiap hari jadi jangan bosan." Ucap Ali.

Diana tersenyum mengangguk dan mulai mencium tangan Ali. Alipun mengacak rambutnya halus dan pergi.

Takdir Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang