Secret Angel: 1

93 10 1
                                    

"Bagaimana kondisimu?"

Baekhyun menarik udara cepat lewat hidung dalam sekali hentakan, lalu mengusap ujung pembaunya karena gatal. "Tidak pernah membaik. Tapi berapa bayarannya?"

"Besar. Separuhnya akan kutransfer di awal. Tapi, kau sungguh tidak takut resiko kehilangan pekerjaan utamamu? Kau semakin nekat."

Pria muda itu mengambil sebatang rokok, menyusupkannya di mulut, kemudian memberinya api dan menghisapnya santai.

Ia menghela napas. Semburan asap memenuhi sekitarnya.

"Kalau aku takut mengambil resiko, memangnya hari tuaku dijamin pemerintah? Aku butuh tabungan yang besar. Mereka hanya membayarku seperti sampah."

Pria enam puluhan di hadapannya tertawa. "Kau mirip sekali denganku."

Baekhyun menyeringai, lalu terkekeh santai. "Karena itu, kan, kau memperkerjakanku di sini?"

"Ya.. lagipula aku tidak punya anak."

"Jangan mulai, sampai kapanpun aku tidak akan jadi anakmu."

"Aku yang melatihmu sampai setangguh ini, bisa-bisanya kau..?!" Si pria enam puluhan pura-pura marah.

Baekhyun terkekeh lagi, lalu berdiri dan menunduk. "Kamsahamnida."

"Mau ke mana?" Kalau sudah berdiri dan bilang begitu, biasanya Baekhyun akan segera pergi. Pria enam puluhan sudah hafal.

"Melihat situasi komplek," sahut Baekhyun.

"Baiklah. Hati-hati."

Baekhyun tersenyum sebagai tanda menyanggupi. Lalu mengambil tongkat siku elbow dan berjalan pincang ke luar ruangan bosnya.

🥀🥀🥀
.
.
.

(Bagi yg belum tahu, tongkat elbow siku tuh kayak gini, maap ya burik gambarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Bagi yg belum tahu, tongkat elbow siku tuh kayak gini, maap ya burik gambarnya. Tapi ngerti, kan maksudnya 😅)

31 Des 2020
nurulldoh
🥀

Secret AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang