Laura Kansa azahra, seorang mahasiswi yang mempunyai paras yang cantik, cerewet, galak, baperan tapi sangat keras kepala. Ia anak kedua dari pasangan Adithia Wijaya dan Mayasari. Laura mempunyai saudara kakak laki-laki bernama Alvino rahaja maheswara yang berbeda usia 2 tahun dengannya
Pagi yang cerah, semua anggota keluarga udah berkumpul dimeja makan untuk sarapan yaitu ayah, bunda, dan bang alvin.
"PAGII SEMUANYAA" teriam Laura kepada semua orang yang sedang duduk dimeja makan.
"Astaga ga usah teriak-teriak, budeg nanti telinga gue" omel bang Alvin.
"Idihh suka-suka gue dong bang mau kek gimana, tinggal tutup aja telinga bang alvin biar ga budeg" sinis Laura pada Alvin.
"Heh mau ditutup juga tetep aja kedengeran. Suara lo itu udah kayak toa, emang Lo ga nyadar" ledek Alvin.
"Enak aja, masa calon istrinya Jimin BTS dibilang suaranya kayak toa, suara gue kan mirip Agnes mo gini. Udh deh bilang aja Abang iri kan" cibir Laura.
"HAHAHA Lo masih tidur ya ra. udah deh lo bangun gak usah kebanyakan mimpi lo." ucap Alvin
"Ihh siapa yang lagi mimpi, Abang ga bisa liat kan gue udah bangun." ucap Laura.
"Udah deh ya ra, mending halu lo kurangin dikit" ucap alvin.
"Apa salahnya gue ngehalu, siapa tau ajakan halu gue nikah sama Jimin bisa jadi kenyataan. Nanti lo enak bang bisa populer karna punya adik ipar seleb internasional, beuhh otw followers lo membludak" ucap Laura sambil menghayal.
"Otak lo udah ga waras ra." ucap alvin sambil menggelengkan kepalanya.
"Lo bilang apa bang, wahh ngajak rib-" ucap Laura terpotong.
"DIAMM!! kalian bisa ga sehari engga berantem, pusing kepala mama denger ocehan kalian berdua" omel bunda.
"Bun udah ga usah marah-marah." ucap ayah.
"Ayah kok diem aja ngeliat anaknya adu mulut kayak gitu." ucap bunda.
"Yaa biarin aja nanti juga mereka cape sendiri kan, lucu tau ngeliat mereka berantem, umur mereka kan masih 5 taun.. jadi wajar dong." ucap ayah sambil menatap sinis anak-anaknya.
"Maaf bun yah." jawab Laura dan Alvin samaan sambil menunduk.
"Udah sayang sekarang kamu cepat sarapan, bentar lagi kamu ada kelas kan. Ini mau telat loh." tanya bunda pada laura.
"Masih jam 07.20 bun. Masih ada waktu 10 menit buat sarapan" ucap Laura dengan santai sambil melihat jam ditangannya
"Heh jam 07.20 apanya, sekarang dah jam 07.30.. Lo masuk jam 08.00 kan, biasanya Lo dah otw jam segini." ucap alvin melihat jam di dinding.
"Apanya sih bang orang masih jam 07.20 juga nih" Laura dengan yakin menunjukkan jam tangannya ke Alfin.
"Lo ga liat apa, jam tangan Lo itu udah mati ogeb." jawab Alvin sembari menghempaskan tangan Laura yang tadi dipegang.
"Masa sih?" gumam Elsa, dan langsung menatap jam tangannya baik-baik.
"WHATT! kok mati sih, bang bang sekarang udah jam berapa bangg." tanya Laura panik.
"JAM 07.30." tegas Alvin.
"HAHH?? duhh mampus gue telat, gara-gara Lo sih bang ngajak adu mulut, gue jadi telat nih" omel Laura pada Alfin.
"Idihh lo yang ngajak gue ribut duluan." bela Alvin.
"Udah lah gue gada waktu buat lanjutin ribut ama lo bang, bun yah Laura berangkat." Laura langsung bergegas mengecup tangan orangtuanya.
"Ehh lo sarapan dulu, nanti badan lo lemes trus pingsan terus lo sekarat gak bangun-bangun nanti gue juga yang digentayangin." Ujar Alvin.
"Wahh lo nyumpahin gue mati bang?" Kesal Laura mendengar ucapan abangnya.
"Ya bukan gitu, gue kan takut Lo sakit perut nanti ngedumel sama gue mulu. Kan pusing dengernya" Ucap Alvin. Emang setiap Laura sakit pasti ia selalu minta Alvin untuk menemani nya.
Yahh walaupun Alvin sering usilin Laura, sebenarnya Alvin itu sayang banget sama Laura cuma dia nunjukin sayangnya itu bukan dari ucapan melainkan perilaku dia. Setiap Laura ada masalah, Alfin orang pertama yang selalu siap dengerin curhatan dia karna kan orangtua mereka sibuk ngurusin perusahaan. Begitu pun dengan Laura, senyebelin nya Alvin dia juga sangat sayang sama abangnya.
"Uwuu abangku perhatian sekali, makin sayang deh sama Abang hehe. Tapi gimana dong bang gue gada waktu buat sarapan." Ucap Elsa dengan nada sedih yang dibuat-buat.
"Lagian juga Lo bakal telat kan jadi ga usah buru-buru santai aja nanti juga Lo dapet hukuman ini." Jelas alvin.
"Wahh abang emang laknat ya, ngajarin adiknya kok ke jalan yang sesat. Jangan ditiru nih guys, keciri nih orang yang sering terlambat" Laura menatap sinis alvin. Memang semenjak Alvin masih kuliah, dia sering sekali terlambat ke kampus.
"heh Lo ga ngaca, Lo juga sekarang dah telat tou." bela Alvin.
"Ck..udah deh bang gue pamit, yang ada nambah telat gue ngeladenin omongan Lo" Luara langsung mengambil tangan Alvin untuk berpamitan.
"Asalamualaikum.." ucap Lisa pada semuanya dan langsung berlari keluar rumah.
"Hati-hati sayang.." ucap bunda
...
Memang biasanya Laura berangkat ke kampus itu 30 menit sebelum kelas dimulai karna jarak rumahnya dengan kampus itu lumayan jauh. Laura mengemudikan mobil dengan cepat karna mengejar waktu.
"Duh hp gue mana yaa" Laura mencari-cari hp nya yang ia taro dijok belakang bersama tasnya.
"Aish iya gue kan taro di jok belakang" ingat Laura.
"Duhh susah banget sihh diambilnya" Laura kesusahan untuk mengambil hp nya karna mata Laura masih tetap fokus kedepan. Dan ketika ia menghadap belakang, ada seorang pria yang hendak menyeberang tanpa melihat jalan karna ia sedang fokus menerima telfon.
"Iya oke, gue ke kantor sehab-AAA" teriak pria itu.
"AAA.."teriak Laura sembari menginjakkan rem. Untungnya mobil Laura tidak menabrak pria tersebut. Kemudian Laura langsung keluar dan menghampiri pria yang didepan mobilnya.
"Eh Lo kalo mau nyebrang liat kanan kiri dong, buat apa punya mata ga dipake" omel Laura pada pria tersebut.
"gilaa, ni cewek galak banget dah" batin pria itu.
"Heh Lo harus nya minta maap sama gue karna hampir mau nabrak gue, bukannya malah ngomelin" pria itu menatap sinis Laura.
"Lo yang salah kenapa gue yang minta maaf" elak Laura.
"Terus kenapa Lo ga berenti kalo tau ada orang yang mau nyebrang, lo nyetir ga liat depan kan.. gue tau nih Lo pasti bawa mobil juga kayak kesetanankan" bela pria itu.
"Eh Lo yang salah ya, gak usah nasehatin gue" bela Laura.
"Lo juga salah.. mata Lo ngantuk ya sampe nyetir ga liat depan" pria itu menatap Laura tajam.
"Udah deh gue gada waktu ya buat ngomong yang gak penting sama Lo, gue dah telat BYE" Laura langsung pergi dan masuk ke mobilnya meninggalkan pria tersebut.
"STOP.. Lo belum minta maap sama gue" pria itu menghadang mobil Laura didepan.
"Oh lo mau mati ya, oke gue bakal tabrak lo" Laura langsung bersiap-siap untuk menyalakan mobilnya.
"L-lo beneran mau nabrak gue? Wahh berani juga ya lo, Lo enggak tau gue siapa?" Tanya pria itu.
"Gak penting gue tau siapa Lo, MINGGIR!" teriak Laura. Ketika pria itu sudah minggir, Laura menanjapkan gas mobilnya dan langsung pergi meninggalkan pria tersebut tanpa permintaan maaf.
"CEWEK GALAK, LO BELUM MINTA MAAF SAMA GUE" teriak pria itu sambil melihat mobil Elsa yang sudah berlalu.
"Gue pastiin Lo bakal ketemu lagi sama gue. Gue yakin itu." Gumam pria itu tersenyum sinis.
.
.
Next..Instagram : lisjul_
Vote dan komen dong teman-teman :)
Terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Strange Couple
Random"Eh Lo kok jadi orang nyebelin banget sihh" omel laura. "Senyebelin nya gue, gue itu suami lo dan Lo harus nurut apa yang gue suruh kalo gak mau dibilang istri durhaka, ngerti sayang" ledek Bagas. "Oke Lo harus sabar Laura ngadepin suami gila kayak...