"DASAR BAJINGAN!!" Umpatnya yang langsung menggebrak kotak kayu yang berada di hadapanya.
"Hei Mon..Kau Harus terima resikonya..." Ucap Sing tapi tidak menggubris pikiran chimon yang marah.
"Apa kau tau sing? Nanon itu menyebalkan! Aku sangat membencinya. Kenapa aku harus kalah darinya astagaaa" Sudahlah chimon menyesal bertaruhan dengan Nanon Pasalnya dia Kalah Taruhan dengan Nanon.
Flasback on
"Lo terima taruhan gue ha? Ck kalo lu gateriama taruhannya berarti lo uke." Ucap Nanon Penuh Semangat. Masa ia Taruhannya harus deketin Murid yang Sangat Lugu,Dan dia Adkel lagi.
"I-iya! Gue terima,kalo gua menang lo di bawah gue" Jawabnya dengan nada mengejek.ayolah Mon,wajahmu tidak pantas menjadi pihak atas..
"Kalo lu kalah,gue mau lu nurutin perintah gue oke" Jengah sudah.Setelah mengucapkan kalimat tersebut dia langsung pergi.
Chimon kalah.dia ga jago gombal.udah itu doang kesalahannya.
Flasback off
Dan...permintaan Nanon itu nyeleneh banget bagi Chimon.
Chimon di buat kesal seharian hanya karna kalimat itu. Ia kalimatnya mulai saat ini dan seterusnya lo harus bareng gue.
Gimana ga nyeleneh coba. Sudahlah chimon kau nangis saja.Sekarang chimon lagi ngipasin badan si nanon pake buku. Ac di kelas nya mati.
"Mon,Malem Ini gua mau kerumahlu,dan ngajak lo ke pasar malem" Ucap nanon sambil memutar permen yg dia pegang.
"Gua Alergi Pasar" Ujarnya yang langsung memberhentikan aksi kipas mengipasnya.
"Gada penolakan"
__________________________________________________
Malam Pun tiba,terdengar suara mesin motor di depan rumah chimon. Pasti Nanon Pikirnya.
Tok tok tok
"Ck! Ganggu banget sih tu anak." Dengan Wajah kesal,dia berjalan menuju pintu yg sedang di ketuk dari luar itu.
"Ngapain lo kesini?" Chimon sebenarnya malas berhadapan dengan Nanon.
"Ck.apa lo mau ngingkarin taruhan lu?" Dengan nada yang mengejek dan sambil menepuk pucuk kepala chimon.
"Gausah nepuk pala gua sat," Dia langsung berhenti menepuk kepala sang submisive.
"Cepat ganti baju.dan ikut gue" Titahnya lalu mendorong chimon masuk kedalam. Nanon tidak masuk,dia sangat malas berhadapan dengan orang tua yg ada di dalam.padahal orang tuanya chimon pergi keluar kota.
Tapi kenapa chimon menurut? Gak apa-apa dah,lumayan jalan jalan keluar rumah juga.sekalian pulangnya beli makanan.
Sudah dengan pakaian rapih,pasalnya dia memakai pakaian yang sangat lucu.mana ada chimon yang kasar.
"Ayo jalan" Ucap chimon yg baru keluar dan langsung mengunci pintu.
"Kau imut" Bisiknya tepat di kuping chimon. Membuat sang pelaku pembisikan tersebut menggelinjang ngeri mendengarnya.
Entah Bagaimana,Chimon Kini Sedang Memeluk Nanon Di Motornya.Karna apa? Karna Nanon Ngendarain Motornya ngajak Mati.gimana ga meluk tuh si chimon. Sedangkan tersangka pengendara malah terkekeh melihat lingakaran tangan diperutnya terlihat sangat kokoh dan tidak terlepas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chimon Story
Teen FictionBerisi Tentang kapal Namon (Oneshot) Warn! Rate:21++ Maybe BxB