chap 2 : Hell fest

3 1 0
                                    

ketika nyaman ditambah suka jua eksistensi yang nyata. Harapnya.... ya. kuharap bisa jadi cinta

Saa

Sore ini, berat rasanya bagiku meninggalkan tidur santaiku dikarenakan mimpi yang tengah kualami. Bagaimana tidak? Sekarang aku sedang bermimpi menonton konser BTS. Menjumpai tujuh pria tampan yang kugandrungi sejak lama. Mana ditanganku bertengger elok lightstick yang belakangan amat kudamba. Tapi semuanya harus selesai saat seseorang dengan tidak tahu diri mengguncang bahuku,mencubit hidung mancungku, dan mengacak rambut indahku. "Taaaaaaaaa!! banguun." Dengan tidak sopanya ia berteriak tepat ditelingaku. Si kunyuk ini, ya ia Benny yang entah apa maunya pasti tak akan berhenti beraksi jika aku tak bangun dan menurutinya.

" bangun ooyy! kebooo." Aku membuka mata dan melirik malas. Biang onar ini tak membiarkan aku istirahat di akhir pekan seperti ini. "apa?" tanyaku galak. Aku memandang tanganya yang menenteng tas laptop. "gue mau ngajak lo nonton." Aku menghembuskan nafas kasar. Malas. Kurebahkan kembali tubuhku. Mencari-cari posisi terenak. " bangun ga lo! gue sembur pake ludah nihh... bangunnnn." Tanpa disangka ia menarik kedua lenganku hingga aku terduduk. Mataku menyipit lagi. Si kunyuk ini malah mendekatkan wajahnya,mengerucutkan bibir seolah hendak meludah. Panik. Kututupi wajahku lalu berseru kasar. " oke okeeee pemaksa.. ihh."

Dengan muka malas aku membenarkan posisi duduk. Kutengok cowok 17 tahun itu tengah mempersiapkan filmnya. Ini yang membuatku malas. Sudah pasti ia akan mengajaku menonton film dengan genre yang aku benci thriller,horror tema gore juga psikopat yang aku segani. Memang ini juga terapi untuk traumaku.

"Ben lo ga punya acara lain gitu hari minggu gini? latihan basket? les fisika kimia?" Benny bergeming tanya sibuk menscroll judul film dengan cover mengerikan. " Ato lu ajak siapa gitu buat nobar sama lo. percuma kali lo ajak gua, bakal gua tutup ni mata kali ada scene bunuh2an." sial! aku dikacangin dong

" Nihh Hell fest. jadul sihh tapi bagus keknya." Aku cemberut,dia mengalihkan pembicaraan. Kalo gini yaudah alamat aku menghabiskan waktu dua jam-an untuk menutup mata juga menulikan pendengaran. Sia-sia.

Baru seperempat jalan tanganku udah kebas nutupin mata. Maka itu, aku memutuskan untuk berselancar di dunia maya saja. Kul ihat postingan2 random sampai satu postingan lewat yang menarik perhatianku. Foto seorang cewek dengan kepala tertunduk yang tengah menghidu buket bunga. Nampak sekali ia sedang ada pada candle light dinner. Caption thq bby berimbuh emoticon love berwarna ungu membuatku menaikkan satu sudut bibirku.

Cewek ini bernama Seraphina,ia satu sekolah denganku. Gadis famous anggota cheers ini dapat dikatakan most wantednya SMA BATARA. Memiliki followers banyak membuatnya seketika jadi selebgram,wajah blasteranya juga tak luput dari bagian keberuntunganya. Ia kerap dijadikan model baik di Sekolah dan didunia entertain.

"Belek oi ambilin minum ama cemilan apa kek sono." Aku melirik malas ke sumber suara. Si kunyuk ini caper sekali,biasanya juga langsung ngambil ga pake pamit. Aku memutar bola mata ketika ia menatapku meminta jawaban.

"dihh ,ambilin gih disuruh juga!"

"ambil ndiri,mager gue."

"gini nihh kagak idaman banget,disuruh tuh kagak usah ampe dua kali. Gercep gitu,ini...,malah nyuruh balik. Bege amat anaknya om Rudi." Ucapnya sambil memasukan telunjuknya klubang hidung dalam-dalam.

"ihhh jangan peperin ke bantal gua juga bangke!"

Benny tertawa keras. "gayaan lu,lu juga ngupil lu lap kesini kan? Tau gua mah." Bibirku maju dua senti,jorok banget nih cowok.

"ngambek tuh kalo udah kek gitu mukanya. Jadi cewek kok gitu,tiru noh si Sera. Penurut,ga bantah dibilangin ga kaya lo..." Berikutnya aku tak lagi mendengarkan. Akan selalu begitu kan ,dimatanya sekarang hanya Sera,Sera pacarnya.

Bodoh aku yang memiliki perasaan ini. Iya. Aku menyukainya, sahabatku sendiri. Yang kini memiliki seseoranh dihatinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

(BEN)ALU KU CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang