2. BERPISAH

51 7 0
                                    

Akhir Desember 1990

"Pak Dedi, sekarang Rini ada di mana? Ada apa, Pak? Apa yang sebenarnya terjadi pada Rini?"

"Non Rini ada di suatu tempat yang sangat dirahasiakan."

"Di mana? Katakan kepadanya, saya ingin menemuinya. Katakan, kekasihnya, Anton, mau bertemu dengannya. Dia pasti ingin bertemu dengan saya."

"Mas Anton, pulanglah. Saat ini, Non Rini tidak mau bertemu dengan siapa pun. Maaf."

"Pak Dedi, kalau Rini tahu Anda tidak mengizinkan saya menemuinya, ia pasti akan sangat marah! Ia tidak akan membiarkan Anda bekerja di rumahnya lagi!"

"Semua yang saya lakukan ini atas perintah Non Rini sendiri. Sekali lagi, maaf."

*****

Awal Januari 1991

"Anton...."

"Kau ada di mana?"

"...."

"Rini, apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa kau tidak pernah menghubungiku?"

"Maafkan aku. Aku sekarang bersama ibuku di Inggris."

"Inggris? Kapan pulang? Rini, tolong jawab pertanyaanku. Kapan kau akan pulang ke Indonesia? Aku ingin bertemu denganmu."

"Aku tidak akan pulang. Aku akan menetap di sini bersama ibuku."

"Kenapa? Apakah ayah atau ibumu melarangmu kembali ke Indonesia?"

"Tidak, mereka sama sekali tidak pernah melarang. Ini keputusanku sendiri."

"Apa maksudmu? Lalu bagaimana dengan hubungan kita?"

"Anton..., kita putus saja. Lupakan aku. "

"Maksudmu, kau ingin berpisah denganku? Kenapa kau lakukan ini?"

"Maafkan aku. Aku tidak ada pilihan lain."

"Apa maksudmu dengan tidak ada pilihan lain? Kenapa kau mengambil keputusan seorang diri? Beri aku penjelasan!"

"....."

"Apa yang kau takutkan? Kau takut dengan pemberitaan di media? Kau takut dengan cemoohan teman-temanmu? Apakah itu lebih menakutkan dibandingkan kehilangan diriku?"

"......"

"Atau kau tidak percaya padaku? Kau pikir aku akan meninggalkanmu gara-gara peristiwa ini? Kau pikir aku akan membiarkanmu menghadapi semua masalah ini sendirian? Rini, berikan aku sebuah penjelasan. Aku mohon."

"Maafkan aku, Anton. Aku tidak mempunyai penjelasan apa pun. Aku hanya ingin melihatmu bahagia."

"Bahagia? Kau tahu? Dengan pergi meninggalkanku begitu saja, apalagi tanpa alasan yang jelas, kau justru telah merenggut kebahagiaanku!"

"Anton, aku sungguh-sungguh minta maaf padamu."

"Tidak! Aku tidak akan pernah memaafkanmu."

MEET AGAIN (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang