"Ketika seseorang melakukan suatu pekerjaan, ia harus melakukannya hingga tuntas, dan bukan setengah-setengah. Benar, kan? Profesor." Seru seorang gadis seraya merebut buku catatan dari pria itu.
"Kembalikan! Hump, sering kali seseorang membuat hidup orang lain jadi sulit!" Balas sang profesor pada Dilraba. Dan hanya dia yang tahu kode lab milik Profesor, hingga dia bisa bebas keluar masuk lab tersebut.
"Wow, sepertinya seseorang harus belajar cara mengkritik dan berdebat darimu."
"Tentu, dengan senang hati. Ayo! Ikuti aku."
Kedua orang itu melangkahkan kaki mereka, memasuki lift khusus didalam lab yang menuju langsung ke sebuah ruangan tertutup, dimana sinar mentari pun tidak dapat menjangkaunya, selain itu ruangan juga dilapisi oleh sistem kedap suara dan keamanan yang tinggi."Mr. Seven! ini bukanlah kasus yang baru lagi. Selama dua tahun, aku menangani kasus ini dan apa hasilnya? Nihil! Dia adalah pencuri yang paling pintar dan ahli didunia." Ujar sang profesor dengan serius.
"Mengingat kau adalah agen khusus terbaik ISIA, aku ingin kau bertanggung jawab atas kasus ini. Tapi..." Ucapnya mengambang.
"Tapi apa?!"
"kali ini kau tidak bisa bekerja sendirian, kau butuh bantuan orang lain. jika aku tidak salah ingat... kau ini empat bersaudara,kan?"
Brakkk!
"Yaa!! Jangan pernah memikirkan tentang itu!" Dilraba berdiri dari duduknya sambil menghentakan tangan ke meja dengan keras.
"saat orang tua ku meninggal, saat itu juga aku mulai membenci ISIA! aku beranggapan bahwa kalian adalah penyebab kematian mereka. Namun, demi orang tua ku, dengan berat hati aku menerima tanggung jawab ini dan meninggalkan ambisi asliku. Aku mengambil posisi Xuan liu di ISIA, aku mengambil beban berat itu, keluar masuk medan berbahaya dimana nyawaku menjadi taruhannya. Dan aku tidak akan membiarkan mereka mengikuti jejakku!" Tegas Dilraba.
"Aku dapat mengerti perasaanmu, Tapi sampai kapan kau akan terus melindungi mereka, 20 tahun? 30 tahun? Dengar, mereka memiliki kemampuan dan pengetahuan yang tinggi, dengan bergabung di ISIA mereka akan punya banyak ruang untuk berkembang." Jelas Profesor.
"Dan lagi, apa kau benar-benar berfikir menyembunyikan identitas mereka adalah jalan untuk melindungi mereka?! Kau sebenarnya menyakiti mereka! Karena mereka bahkan tidak punya hak memanggilmu kakak didepan umum!!"
"Cukup! Berhenti bicara! Kau tidak tahu betapa beratnya ini untukku, Profesor! setiap kali aku tidak bisa berada disamping mereka, aku tidak bisa bergabung dengan mereka untuk setiap aktivitas dicampus. Dari mereka kecil hingga sekarang ini, mereka tidak mendapatkan kasih sayang dan cinta dari kedua orang tua juga kakaknya. Setiap kali aku melihat mereka, hatiku menangis! tapi aku tidak punya pilihan..." Dilraba begitu geram, ia tidak hanya berteriak tapi juga meneteskan air mata.
"Ada sebuah cara yang dapat mengakhiri penderitaanmu, sekaligus membawa kebahagiaan bagi ketiga adikmu. Kau mau mendengarnya?"
======
Dua Bugatti dengan tipe yang berbeda melaju cepat dijalan raya. Sang pengemudi tidak segan-segan menancapkan gas mereka, menyalip mobil lain yang menghalau jalan mereka. Namun, siapa yang menyangka jika salah satu dari Bugatti tersebut dikemudikan oleh seorang gadis muda cantik, yang baru menginjak usia 20 tahun.
Dua bugatti itu tiba diarea parkir Universitas California, campus elite untuk kalangan menengah ke atas.
"Gawat! Aku lupa, jika ada kelas hukum pagi ini, aku bisa kena marah parah. Kak, aku duluan ya, bye-bye!" setelah mengucapkannya, gadis yang kerap dipanggil Jingyi itu benar-benar pergi meninggalkan dua saudaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seven Code
FanfictionSeorang pencuri internasional bernama Mr. Seven. Ia telah berhasil mencuri perhiasan mewah dan mahal dari seluruh dunia, bahkan artefak berharga museum juga tidak lepas dari tangannya. Pihak kepolisian kewalahan menghadapinya. Sehingga mereka memang...