Immortal and Martial Dual Cultivation [Book 11]

IMDC: Chapter 2017 (Raw 2113): Conflict Arises

Xiao Chen beristirahat sebentar di atas batu besar yang melayang di udara untuk memulihkan sebagian dari Vital Qi dan Energi Esensi yang Benar.

Saat dia dan Sang berbicara dengan suara lembut, dia melihat batu-batu besar lain yang tak terhitung jumlahnya di sekitar mereka dan berpikir keras.

Setelah Petir Ilahi Lima Elemen berhasil terbentuk, itu sangat kuat.

Namun, setelah dikuras dua kali, akan kesulitan menampilkan kekuatan yang mengerikan seperti itu lagi.

Namun, itu bukanlah masalah yang dipertimbangkan Xiao Chen.  Saat ini, dia bahkan tidak tahu di mana Lima Elemen Petir Ilahi berada.  Mungkin sudah bubar.

“Ke mana Anda berencana untuk pergi selanjutnya?”  Xiao Chen bertanya dengan lembut sambil menatap Sang.

Pohon Mulberry yang Menyangga telah berhasil mengalami Kelahiran Kembali Nirvanik, meninggalkan tunas muda.  Siapa yang tahu kemana Sang akan pergi?

Sang menggelengkan kepalanya dan berkata, “Saya tidak tahu.  Saya hanya ingin mencari tempat untuk terus mengejar Seni Bela Diri dan merawat pohon kecil pada saat yang sama. "

Xiao Chen berpikir sejenak sebelum berkata, “Ikutlah denganku ke Kekaisaran Naga Ilahi.  Jika Anda tidak ingin diganggu, Anda bisa masuk ke sini. "

Ketika Xiao Chen mengeluarkan prasasti batu, mata Sang berbinar.  Dia berseru dengan terkejut, "A Divine Universe Stele!"

Anda tahu tentang Prasasti Alam Semesta Ilahi?

“Tentu, saya lakukan.  Itu ada dalam ingatan Propping Mulberry Tree.  Beberapa pembangkit tenaga listrik memiliki Divine Universe Steles selama Great Desolate Eon.  Dikatakan bahwa ketika Primal Chaos pecah dan terpisah, itu melahirkan banyak item divine yang aneh.  Di antara mereka adalah Batu Ilahi Kosmos.  Karena persaingan yang ketat, Batu Ilahi Kosmos membobol Batu Alam Semesta dan Batu Abadi Ilahi.  The Divine Universe Steles terpelihara dengan sempurna.  Adapun Divine Eternity Steles, mereka pecah menjadi beberapa bagian setelah persaingan yang lebih ketat. "

Sang merasa heran saat melihat Prasasti Alam Semesta Ilahi.  Jelas, dia merasa sangat terkejut melihat barang kuno ini muncul kembali di Zaman Bela Diri meskipun banyak perubahan dalam zaman setelah Benua Hancur Besar pecah.

“Apakah Anda mengatakan bahwa ada lebih banyak hal seperti Prasasti Alam Semesta Suci di dunia?”  Xiao Chen bertanya dengan kaget.  Sepertinya Sang tahu lebih banyak daripada Kaisar Naga yang Direndam Darah, dan bahkan lebih detail.

Sang menyangkal, “Seharusnya tidak ada.  Untuk Prasasti Alam Semesta Ilahi yang bertahan sampai sekarang sudah merupakan keajaiban keajaiban.  Saya tidak percaya bahwa ada item ilahi lain yang ditempa dari Batu Ilahi Kosmos yang bertahan hingga sekarang.  Anda tidak tahu betapa mengerikan bencana yang ditimbulkan oleh kehancuran suatu zaman.  Manusia dan surga mengalami kemerosotan, keteraturan runtuh… ”

Meskipun Xiao Chen merasa tertarik karena ini melibatkan asal-usul alam semesta, dia tidak ingin membahasnya secara mendetail sekarang.

Tepat ketika Xiao Chen mulai merasa bosan, lima lampu warna berbeda yang lemah tiba-tiba muncul di sekitarnya.  Matanya berbinar saat dia berteriak pelan, "Lima Elemen Petir Ilahi."

Xiao Chen merasa agak terkejut.  Dia sudah menyerah untuk mendapatkan Petir Ilahi Lima Elemen.

Siapa tahu, Petir Ilahi Lima Elemen yang terserak mengambil inisiatif untuk kembali.

Xiao Chen merasa tertegun sejenak, tidak tahu harus berbuat apa.

Sang tertawa pelan, “Benda spiritual alami ini agak murni.  Sepertinya mereka mengakui Anda.  Selamat."