Immortal and Martial Dual Cultivation [Book 11]

IMDC - Chapter 2049 (Raw 2144): Demonic Mountain

"Menurut Anda siapa yang meletakkan Formasi Pembunuhan Dao Surgawi?"  Xiao Chen bertanya pada Sang dengan lembut.

Sambil mengangkat bahu, Sang membalas, “Bagaimana mungkin saya bisa tahu?  Perlahan cari tahu sendiri. "

Saat keduanya mengobrol, Kakek Tujuh berjalan dengan senyum lebar.  Ini adalah pertama kalinya Xiao Chen melihatnya sangat bahagia.

"Ini adalah?"

Kakek Tujuh merasa sedikit terkejut melihat Sang.

Xiao Chen memperkenalkan, “Ini adalah temanku, Sang.  Tanpa bantuannya sebelumnya, saya tidak akan bisa menarik mata air ini. "

Terima kasih banyak, terima kasih banyak.

Sang mengangguk dan menjawab, "Kamu terlalu sopan."

Xiao Chen berpikir sejenak sebelum berkata, “Kakek Tujuh, bahan apa lagi yang kamu butuhkan?  Aku akan mengambilkannya untukmu. "

"Benar, benar.  Saya membuat daftar.  Coba lihat dan lihat apakah Anda bisa mendapatkannya. "

“Jangan khawatir.  Serahkan semuanya padaku."

Heart Burn, anggur terbaik dari Dragon Race, bukan hanya anggur terbaik di dunia tetapi juga dapat meningkatkan kultivasi seseorang.  Bahkan setelah mencapai Sovereign Personage, seseorang masih bisa mendapatkan keuntungan darinya.  Tentu, Xiao Chen akan berusaha keras untuk mendapatkannya.

Tiga hari kemudian, mata air yang menyembur perlahan mengendap.

Mata Air Yin Dingin kembali ke tingkat normalnya di sumur kuno.  Xiao Chen bekerja keras untuk mendapatkan semua materi yang dibutuhkan Kakek Tujuh, mengalir ke mana-mana.

Ketika Xiao Chen punya waktu luang, dia membaca buku harian yang ditinggalkan kakek Tujuh.

“Hari ini, saudara Naga Ras itu pergi ke sumur kuno.  Nenek moyang memperingatkan kita untuk tidak melakukan itu.  Saudaranya sudah lama pergi.  Saya mendengar tangisan aneh datang dari sumur kuno di malam hari.  Merasa khawatir, saya pergi untuk melihatnya.  Selain bulan darah yang terlihat sangat cerah di pantulannya, tidak ada yang aneh.  Pada hari kedua, saudara laki-laki itu keluar dengan penuh semangat.  Dia mengatakan kepada saya bahwa dia menemukan rahasia luar biasa di dalam sumur, bahwa dia menemukan di mana kepala naga itu ... "

Saat mencapai halaman ini, Xiao Chen menunjukkan ekspresi tertegun.  Lalu, dia dengan cepat membalik ke halaman berikutnya.  Namun, halaman kedua berbicara tentang hal-hal lain dan bukan tentang apa yang dia cari.

Naga Langit itu masuk ke dalam sumur dan melangkah lebih jauh dariku?

Dia bahkan menemukan rahasia di sumur kuno?  Xiao Chen menatap buku harian itu dengan ekspresi muram, lalu melanjutkan membaca.

“Saudara itu pergi ke gunung biru lagi.  Setiap kali dia pergi ke gunung biru, ekspresinya berubah sangat tidak sedap dipandang.  Saya takut.  Nenek moyang berkata jangan pernah pergi ke gunung biru.  Seseorang akan dikutuk jika pergi ke sana.  Namun, bahkan ketika saya memberitahunya, saudara itu tidak mau mendengarkan.  Aku hanya bisa membiarkannya. "

“Aku takut dan gelisah setiap malam, takut para budak yang telantar akan datang.  Sejak saudara itu datang, para budak yang telantar tampaknya memberikan perhatian khusus pada desa kami.  Untungnya, saudara laki-laki itu ada di sini.  Bahkan Desolate Slave tidak bisa membunuhnya.  Aku ingin tahu seberapa kuat saudara itu? "

“Musim dingin sudah tiba.  Lapisan salju tebal menutupi tanah.  Kakak itu belum pergi.  Dengan dia di sekitar, penduduk desa tidak perlu khawatir tentang makanan.  Ini adalah sebuah keberuntungan.  Musim dingin ini tidak terlalu keras bagi kami. "