Immortal and Martial Dual Cultivation [Book 11]

IMDC - Chapter 2055 (Raw 2150): Seeking Old Dreams for Thirty Years

Tiga hari kemudian:

Xiao Chen mengambil Telur Besi dan bersiap untuk pergi ke Kota Bunga Persik.

Sang tetap tinggal di desa untuk berjaga-jaga.

Kakek Tujuh telah menyuruh Xiao Chen untuk membawa Telur Besi, untuk menunjukkan padanya dunia.  Adapun Kakek Tujuh, dia menolak undangan Xiao Chen untuk ikut.

Xiao Chen membawa serta sepuluh botol aneh Waning Moon yang dibuat oleh Kakek Tujuh, setengah botol Heart Burn, dan harapan seluruh desa.  Kemudian, mereka berdua pergi dengan cepat, menunggang kuda.

“Telur Besi, apakah kamu pernah ke Kota Bunga Persik?”

"Saya belum pernah kesana sebelumnya.  Namun, saya mendengar dari Kakek Tujuh bahwa tempat itu dipenuhi dengan bunga persik.  Itu adalah tempat yang indah yang mirip dengan negeri ajaib. "

Telur Besi merasa bersemangat untuk pergi jauh melihat dunia.

Xiao Chen juga merasakan antisipasi.  Dia sudah lama berada di Desolate Sea, tapi dia jarang menghabiskan waktu di kota, apalagi di kota besar seperti Kota Bunga Persik.

Dia telah menghabiskan sebagian besar waktunya di desa dan akhirnya menjauhkan diri dari para pembudidaya.  Ini merupakan pengalaman baru baginya.

Xiao Chen belum pernah berhubungan intim dengan orang biasa — tinggal bersama mereka — untuk waktu yang lama.

Setelah berkendara selama tujuh hari, keduanya mencium aroma anggur yang kental di bawah terik matahari.

Karena keduanya sudah mencium aroma anggur, Kota Bunga Persik secara alami berada di dekatnya.  Sebuah oasis muncul di batas penglihatan mereka.

Xiao Chen membuka Mata Langitnya dan melihat ke kejauhan.

Tanah merah itu membentang sejauh beberapa kilometer.  Sangat jarang melihat oasis yang begitu luas di Laut Yang Desolate ini dengan lingkungannya yang keras.

Banyak kota dibangun di atas tanah terpencil.

Namun, oasis itu memiliki banyak pohon persik.  Bunga persik merah muda menghiasi tanah.

Sungai yang jernih berkelok-kelok melalui hutan persik.  Ada pegunungan yang subur di kedua sisi.  Pemandangan dalam ribuan kilometer dari hutan persik terlihat sangat puitis dan anggun.  Namun, hanya memikirkan luasnya hutan persik mengejutkan hati seseorang.

Oleh karena itu, tempat ini dikenal sebagai Peach Blossom Wall, yang terkenal di seluruh Laut Desolate.

Kota Bunga Persik terletak di balik hutan persik yang luas ini.

Xiao Chen menarik pandangannya, dan keduanya mendesak kuda mereka.  Mereka akhirnya mencapai hutan persik sebelum matahari terbenam.

Beberapa pembudidaya berkumpul di bawah pohon persik.  Mereka memainkan alat musik, minum anggur di antara bunga persik, mengobrol riang satu sama lain, dan menarik perhatian.

Xiao Chen hanya mengamati dari jauh di masa lalu.  Dia belum pernah ke Kota Bunga Persik.  Ketika keduanya memasuki hutan persik, kuku kudanya merobek bunga di tanah.  Namun, mereka tidak dapat menemukan jalan ke kota.

Xiao Chen baru tahu setelah bertanya-tanya.

Ternyata sungai adalah satu-satunya cara untuk memasuki kota.  Selanjutnya, seseorang membutuhkan seorang tukang perahu untuk membawa mereka masuk.

Pills Surgawi Primitif tidak ada yang bisa menyewa tukang perahu.  Seseorang perlu mempersembahkan secangkir anggur yang enak.

Jika tukang perahu merasa anggurnya enak, mereka akan membawamu ke kota.