DESTINY

𝘽𝙚𝙧𝙖𝙬𝙖𝙡 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙡𝙪𝙠𝙖

Note:
Cerita ini adalah fiksi belaka,tdk ada sangkut paut nya dgn kehidupan nyata, cerita hanya berdasarkan pandangan penulis.

Selamat membaca,
Dina

~~~***~~~

Nyatanya mendung itu slalu ada di atas kepalaku

Meski mencoba abaikan, lubuk ini tak bisa ku ajak kompromi.

Rasa itu terlalu dalam,hingga sakitnya tak ayal membuatku kepayahan

Ini pelajaran,
Meski kebanyakan datang dalam bentuk luka

**~~~~~

Disudut ruangan, gadis itu termenung,memeluk lututnya sesekali memperhatikan rintik gerimis dari kejauhan,pandangan nya jauh keluar jendela. Dalam hatinya ia bergumam

"Tuhan andai saja kau tak pertemukan aku dengan dia. Mungkin sakitnya tak akan seperti ini"

Dia, si gadis mungil,penakut,namun ketegaran nya tak semungil badannya. Ya, Lesti Kejora. Seperti namanya ia selalu terang. Walau dalam kondisi apapun.

~Tak terbagi rasa cinta ini,meski kini kau tak disini..sisa cinta kan jadi cerita indah selamanya bersama kejora~

Sepenggal lagu yg ia dengarkan dari headphone yg ia pasang cukup membuatnya kembali berair mata.

______________

"Ada apa dengan dia, seharian tak keluar kamar, buat khawatir saja"

wanita paruh baya itu mencemaskan putrinya yg sedari pagi tak keluar kamar

"Ibuuuu....dede mana Bu?"

( Dede: panggilan untuk Lesti )

"Ada di kamarnya, coba kamu samperin. Sedari tadi dia tak mau keluar. Sarapan aja dibawa kedalam"

Yuli, asisten pribadi Lesti. Awalnya dia hanya seorang fans biasa,tapi karena sifatnya yg supel dan gampang akrab dgn siapa saja dia menjadi teman terdekat Lesti dan mengurusi segala keperluan Lesti saat ini.

Brakkkkkk

"Woi, pelan Napa teh, kaget nih"
Lesti menyeka air matanya, tampak kaget

"Hei biduan, kenapa nangis lagih sih? Ganteng kah dia?" Yuli meledek

"Bukan itu...emh,ckk" Lesti berdecak kesal, karena ia kembali menangisi lelaki pengecut itu

"Ayolah, knapa si lu de. Nikah nya tuh seminggu lagi. Menurutku kamu harus datang,buktiin sama dia kalo lu tuh gak nyesel ninggalin dia. Bila perlu bikin vlog"

"Alaah, ngomong mah iya gampang teh"

"Lah apa lagi coba, siapa tau ntar viewersnya banyakmayan buat beli tissue"

Yuli cekikikan dengan ledekan campur motivasi yg ia lemparkan

Lesti merenung sejenak. Kemudian dia kembali bersemangat

"Iya juga sih"

Tawa kecil mengudara dari kedua wanita ini.Yuli selalu jadi tameng untuk Lesti.Dia adalah sahabat, fans, sekaligus Kaka perempuan bagi Lesti. Berada dibarisan depan bersama Bapak, mamah, A beni dan si bungsu Redi.

"Selfie lah"

"Ayok"

Lesti mengangkat i-phone nya kedepan, mengambil beberapa foto dari ponselnya.

____________

Disudut lain, seorang pria nampak kusut. Rambutnya berantakan,hanya saja badannya sedikit agak gemukan dari biasanya . Efek lockdown, dirumah terus membuatnya terus saja makan,ngemil sesuatu.Maklum saja, Negeri ini dilanda pandemi terhitung dari awal tahun. Aktifitas jadi dibatasi. Kentut aja susah.
Begitu kalo kata si Billar. Rizky Billar.