• Part One•

1.8K 198 6
                                    

"I'm (not) Too Late"
-Trampolin-
Total Length : 3045 words
Written by : 112saaaa
.
BxB | Romance | School-life
Don't Like, Don't Read😊

Tepian sungai– tempat para animalia maupun manusia duduk santai sembari bercengkerama satu sama lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tepian sungai– tempat para animalia maupun manusia duduk santai sembari bercengkerama satu sama lain. Baik dengan sesamanya, maupun lawan jenisnya.

Tak dipungkiri, seorang namja tampak tengah berselonjor kaki. Menendang-nendang udara tak bersalah yang sedang berlalu-lalang di sekitar telapak kaki terlapis slippers rumahan miliknya.

"Bongsik, mengapa kawan-kawanku menjauhiku ya? Apa karena wajahku ini terlalu tampan? Atau karena kado yang kuterima setiap hari– membuatku menjadi seorang yang dijauhi?"

Namja itu bertanya pada samoyed putih yang dicurinya dari hunian samping rumah tempat ia tinggal.

Seakan samoyed itu bisa memahami, ia lantas bertanya lagi–

"Berikan aku satu kawan, yang setidaknya membuatku bersemangat. Asal yang tidak terlalu jayus seperti tuanmu itu."

Jeno, ia membicarakan Jeno. Tetangga pemilik Bongsik. Tetangga yang sialnya mempunyai kadar humor serendah kutu kasur.

Namja itu menatap ke depan, berharap yang ia inginkan dapat datang di hadapannya. Seorang teman yang asik, yang membuatnya bahagia bukan dengan kado-kado ataupun surat cinta yang ia terima setiap harinya.

Bukannya ia tidak bersyukur, namun ia tahu– mana cinta yang murni dan mana yang imitasi.

Tak mendapat apa yang ia inginkan, memalingkan pandangan ke arah kiri sepertinya tidak buruk.

Di sana, namja manis sedang melompat-lompat di atas rerumputan di tepi sungai. Heol, dia pikir tempat ini trampolin atau apa?

Serangga yang sedang asik mengepak-ngepakan sayapnya menjadi objek namja manis itu. Tangannya seolah meninju kupu-kupu yang mendekatinya.

Entah gerakan tinju apa yang sambil melompat.

Benar saja, tempat ini bukan trampolin dan ia tersangkut kakinya sendiri saat melompat tinggi menantang Pak Kupu-Kupu, begitu panggilnya.

Jatuh, kakinya agak terkilir dan tak ada tanda-tanda seseorang akan menolongnya. Padahal di sini cukup ramai. Kenapa tak ada yang membantunya berdiri?

Kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri, menyadari tak ada yang berinisiatif membantu namja manis itu, ia yang sedang berselonjor ria menghampiri.

"Kau tak apa?" tanyanya sambil berjongkok di depan namja manis itu.

"Bantu aku berdiri kemudian tanyakan itu kembali" ujar si namja manis itu sambil mengulurkan tangan pada seseorang di depannya.

Menerima uluran tangannya. Sedikit berat rupanya namja manis ini.

Mengetahui ia terduduk kembali saat dibantu berdiri, namja yang membawa serta samoyed itu menarik kesimpulan.

"Kurasa kakimu terkilir."

"Sepertinya iya."

Sedikit banyak ia tahu cara penangan kaki yang terkilir. Membawa pergelangan kaki yang mungil itu di pangkuannya dan memberi penanganan pertama.

Klek–

Bukan, bukan bunyi pintu yang dibuka. Melainkan suara tubrukan tulang yang sedang ditangani seadanya.

"Coba kau gerakkan kakimu."

Namja manis itu menggerakkan kakinya perlahan. Aih, bukan main sakitnya saat ditangani oleh namja di hadapannya. Tetapi, saat kaki mungilnya dapat digerakkan, ia tersenyum senang pada perawatnya.

Ah bolehkah ia memanggilnya begitu ?

"Antarkan aku ke rumah, nanti kuberi kau cookies enak buatan ibuku" ujar namja manis sambil memberikan puppy eyes. Tersenyum licik sesaat kemudian. Berujar lagi ketika mendapat pemikiran jahil di kepala imutnya–

"Gendong aku ya?" benar saja. Belum kenal, namja manis ini sudah meminta gendong. "Piggy back." balasnya singkat si namja berslippers itu.

Namja ini, manis tetapi beratnya bukan main.

Menyadari penumpunya sedang mandi keringat. Namja manis itu bertanya di balik punggung, "Siapa namamu?"

"Na Jaemin. Namaku Na Jaemin" jawab Jaemin sembari membenarkan posisi namja manis tadi di punggungnya.

"Aku Haechan. Lee Haechan. Salam kenal denganku" balas Haechan riang.

 Salam kenal denganku" balas Haechan riang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I'm (not too) Late • JAEMHYUCK✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang