7

68 5 0
                                    

Cerita ini hanya untuk hiburan semata, maaf jika ada kesalahan dalam penulisan, selamat membaca

////🍁🍁🍁🍁🍁////

"Kotak obat dimana?" tanya kun

Agatha menoleh, dan menunjuk tempat penyimpanan obat, yang berada disamping rak pajangan.
"Disana"

"Kamu duduk aja, saya mau ambil obat untukmu" kun bergegas ke tempat tersebut, dan mengambil obat tersebut. Dan kembali memposisikan dirinya duduk disamping Agatha.

"Ulurkan tanganmu, saya ingin mengoleskan obat ke jarimu yang merah tadi" titah kun.

Agatha mengulurkan tangannya
"Awh, shh" Agatha meringis ketika jarinya dioleskan obat oleh kun.

"Sori" ucap kun, dan kembali mengoleskan obat "Sudah selesai"
Kun menaruh obat tersebut diatas meja.

"Makasih" ucap agatha

"Sama-sama" balas kun sembari mengacak rambut Agatha
"Kamu disini aja, saya aja yang lanjutin masaknya" kun bangkit dari duduknya.

"Saya juga mau lanjutin masak" sahut Agatha.

"Gak, nanti kamu kenapa-napa lagi" tolak kun.

Ya ampun hanya merah saja, dan juga hanya jarinya saja yang terkena bukan kakinya. Agatha kan kuat, anak SGM.

"Yaelah cuman jari doang, santai aja" Agatha memang keras kepala rupanya.

"Ya sudah" kun menghela napas dan mereka berdua menyibukkan diri didepan kompor, ya tentu saja masak.

Selang beberapa waktu makanan sudah siap, dan mereka sudah duduk di meja makan bersiap menyantap makanan hasil keringat sendiri.
Tidak ada angin, tidak ada hujan jisung datang dan duduk disebelah Agatha.

"Wedihhhhh bwah mantep bener" jisung melihat makanan yang terpampang di meja makan
"Bang kun nih yang masak?"Tanya jisung " Hebat bang" sambungnya.

"Gue juga ikutan masak ya, ada campur tangan gue nih, bukan kun doang" oceh Agatha karena  merasa usaha nya tidak diakui.

"Ah masaaa??" ejek jisung.

"Gak percayaan banget sih lu cung" Agatha mulai kesal dengan adiknya sendiri.

"Emang" jawab jisung dengan santainya.

Agatha menatap sinis jisung "Rese lu, siniin makanannya, udah gak bantuin, ngeselin pula, bukan adek gue lu" ucap Agatha sembari merebut makanan dari jisung.

"E-ehhh kok diambil sih, gue baru makan sesuap" oceh jisung.

Kun tertawa melihat kakak beradik ini ribut "kakak kamu masak sama saya tadi" ucap kun

"Tuh dengerin, wlee" Agatha menjulurkan lidahnya, dan mengembalikan makanan tadi ke jisung.

"Iya bawel, dasar jomblo" rasanya ingin membuang adiknya ke laut saja.

"Kamu belum punya pasangan, maksudnya pacar?" Tanya kun memulai topik baru.

"Yaelah bang kun, mana ada si yang mau ama kakaknya icung, modelan gembel lampu merah gini" ejek jisung, yang ditanya siapa yang jawab siapa.

"Diem lu, anak pungut aja belagu"
lirih Agatha" belom kok" sambungnya menjawab pertanyaan kun.

"Tapi temen kamu yang di klinik waktu itu... " ucapan kun langsung diselak Agatha.

"Siapa? Doyoung? Kenapa?" selak Agatha.

"Enggak, sepertinya kamu deket banget sama dia" jawab kun

warm (Qian kun) 🕊️🕊️🕊️🍁🍁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang