Cerita ini hanya untuk hiburan semata, maaf jika ada kesalahan dalam penulisan, selamat membaca
////🍁🍁🍁🍁🍁////
Makanan yang dipesan mereka berdua telah datang, kali ini Agatha hanya memesan soup jagung saja, yahh secara dia kan sedang tak enak badan, dan tidak disarankan untuk makan makanan yang tak sehat.
"Kamu gak punya ikat rambut?"
Kun merasa gemas, karena rambut Agatha terurai dan hampir mengenai makanan nya sendiri.Agatha mendongak dan menatap kun. Lalu menggelengkan kepalanya.Bukannya Agatha tidak punya ikat rambut , tapi sepertinya tertinggal tadi di klinik kampus.
Agatha membelakkan bola matanya, lagi-lagi dirinya mendapat perlakuan aneh dari kun, kemudian Agatha memberhentikan kegiatan makannya.
Kun mendekat lalu menyelipkan rambut Agatha, kesamping telinga Agatha.Kun tersenyum, tangannya bergerak mengusap rambut Agatha
"Maaf, tadi rambutmu hampir saja mengenai makananmu"Pipi Agatha bersemu merah
"Lain kali kamu pakai ikat rambut saat sedang makan, apalagi saat makan diluar" kun kembali melanjutkan makannya.
Wahhh bunda sepertinya anak mu tambah tak sehat, pikir Agatha.
/////////////////////
"Makasih ya kun, udah nganterin anak bunda, aduh jadi ngerepotin kan" bunda mengucapkan terimakasih ke kun.
"Gak kok bunda, santai aja, lagipula saya tadi juga ada urusan disana, hehe" balas kun sambil mengusap lengan kanan nya sendiri.
"Mau kedalam dulu gak?" tawar bunda.
"Gak usah bund, nanti aja, lagipula rumah kun kan tetanggaan sama rumah bunda" jelas kun.
"yaudah, eh minggu nanti bantuin bunda masak lagi ya, sekalian ajarin anak bunda masak" pinta bunda.
"bund, aku bisa masak loh ya, gak perlu diajarin lagi" sahut Agatha.
Walaupun ia tidak cukup handal dalam memasak, setidaknya dia tahu bagaimana cara memasak mie, nasi, telur, dan sayur.
"Udah sih nurut aja sama bunda" omel bunda ke Agatha.
Agatha mendengus sebal.
"Boleh kan, nak kun?" tanya bunda sekali lagi.
"Boleh kok bund, tenang aja"jawab kun.
Setelah itu kun langsung pamit. Bunda menuntun Agatha ke kamarnya.
////////////////////////
Setelah sampai dikamarnya, kun merebahkan dirinya ke kasur empuk. Dan dia teringat percakapan tadi bersama ten.
///Flashback on///
Tepat setelah diri Agatha menghilang dari hadapan kun. Pundaknya di tepuk oleh seseorang dari belakang.
"Kun? Qian Kun, kan? Wedihhhh,baru muncul nih orang"ucap pria yang tadi menepuknya.
" Ten?wah gak nyangka gue ketemu lu disini "
KAMU SEDANG MEMBACA
warm (Qian kun) 🕊️🕊️🕊️🍁🍁
Fanfiction"Jangan takut saya akan selalu ada disampingmu" - kun "Biarkan aku memilih" - Agatha "Please kasih aku kesempatan tha, aku gak bisa hidup tanpa kamu" - doyoung Kun memiliki keturunan penyakit Alzheimer, akankah ia bisa menghadapi rintangan hidupny...