: : 2

126 22 23
                                    

Happy Reading!
--------------

Jimin baru saja pulang sekolah. Terlihat ia berjalan dengan wajah masamnya menuju kamar. Rumah mewahnya terlihat sepi, hanya ada beberapa maid yang sedang bekerja.

Saat sudah sampai di kamar, Jimin langsung menerjang kasur besar kesayangan nya. Tidak peduli dengan tas yang dicampakkan entah kemana dan tidak peduli ia masih mengenakan Jersey basket nya. Yang utama saat ini adalah kasur dan guling teman sehidup tidak semati milik Jimin.

Selain karena kelelahan ia juga kesal dengan seorang pemuda albino yang merupakan kapten basket di sekolah.

#Flashback

Bel pulang sekolah sudah berbunyi beberapa menit yang lalu. Tapi Jimin masih duduk diam di kursinya. Mungkin lelah. Karena setelah ini adalah waktu untuk ekstrakurikuler basket.

"Jim, kau tak mau pulang?" Tanya Taehyung, sahabat Jimin sejak kecil. Bersekolah bersama dan bermain pun selalu bersama. Beruntung Jimin bisa selalu sekelas dengan Taehyung, karena hanya Taehyung lah yang hanya bisa mengerti Jimin.

"Sebentar lagi Tae. Kau duluan saja. Kelinci bongsor itu pasti sudah menunggumu!" Kata Jimin dengan malas.

"Yang kau maksud kelinci itu siapa bantet!" Bentak seseorang yang tiba-tiba masuk ke kelas Jimin dan Taehyung. Lalu berdiri di depan bangku Jimin.

"Kau lah! Siapa lagi! Lihat gigi depan mu itu! Bukankah itu mirip seperti kelinci."  Jimin melihat Jungkook yang ada di depannya. Bagaimana anak ini selalu hadir saat ia sedang membicarakannya, pikir Jimin

"Asal kau tau saja ya! Gigi ini membuat ku terlihat imut. Dan lebih baik daripada jari-jari bantet mu itu!" Tukas Jungkook sembari mengangkat tangan Jimin dan menunjukkan jari-jari pemuda mungil tersebut.

"Sudahlah! Kalian ini selalu saja bertengkar!" Sergah Taehyung yang sedari tadi memperhatikan perdebatan tak bermutu dari sahabat dan kekasihnya.

"Kelinci buntal mu yang mulai duluan." 

"Enak sekali bicaramu Jimin-ssi. Kau yang mulai duluan! Siapa tadi yang mengejekku kelinci!"  Ujar Jungkook sambil menyipitkan mata melihat Jimin.

"Yak! Aku–"

"Haish! Sudahlah! Aku mau pulang!" Potong Taehyung lalu pergi meninggalkan sahabat dan kekasihnya yang saling menunjuk satu sama lain.

" Loh? Taetae hyuuungg, tunggu!"

"Dasar pasangan aneh!"
.
.
.

'lelah sekali astaga' Jimin membatin. Ia sudah dekat parkiran sekolah, dengan langkah gontai ia berbelok ke arah kanan

BUGH

Tiba-tiba ada yang menabrak Jimin dari arah belakang menyebabkan Jimin terhuyung ke depan dan terjatuh.

"Yak! Apa kau tidak bisa melihat hah?!" Teriak Jimin saat ia sudah berdiri. Itupun dengan usaha sendiri karena lelaki yang menabraknya tadi hanya diam sambil memperhatikan dirinya tanpa ada niatan untuk menolongnya sama sekali.

"Apa sekarang kau tuli Min Yoongi?!" Ucap Jimin penuh penekanan pada lelaki dihadapannya yang merupakan seorang kapten dari tim basket.

Masih belum mendapat balasan, akhirnya Jimin memilih pergi daripada ia menjadi berakar gara-gara menunggu pria pucat tadi berbicara.

Mood Jimin sedang buruk saat ini. Ia sudah lelah ditambah orang yang menabraknya sampai terjatuh semakin membuat mood Jimin makin buruk. Intinya mood Jimin saat ini sedang bad level maksimal.

Roleplayer [Yoonmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang