√murid baru√

2 1 0
                                    

~Happy reading para besplenku~

Hari ini mela dan kedua temannya sedang asik mengobrol di depan kelas mereka, kali ini mereka membahas hal yang tidak penting sama sekali. Yah inilah kegiatan mereka ketika sedang jamkos.

Ngegibah namun tak tau apa yang digibahkan.

"Mel, lo percaya gak kalo tuh pohon bisa terbang?"tanya indri menatap pohon yang ada di samping kelas sebrang kelas mereka.

"Ya kagak lah, mana ada pohon terbang bego!"jawab mela ngegas.

"Bisa lah"ucap indri yakin

"Gimana coba?"tanya lau, eh lupa inces lau.

"Lo cabut tuh pohon terus lo cangkolin deh ke pesawat, kan terbang tuh pohon. Hahahahahhahaah"gelak tawa indri membuat jengah inces lau dan mela.

"GARING!"teriak inces lau dan mela berbarengan.

"Gue bosen nih disini, cuci mata yok"ajak inces lau.

"Ogah ah, di wc serem gila dah gitu pintunya pada bolong lagi, ogah banget gue kesana"jawab indri dengan polosnya.

"Lu bego banget sumpah, maksud inces itu kita cuci mata ke kakel cogan, bukan cuci mata ke wc!"geram inces lau mengepalkan tangannya di depan wajah indri.

"Lo gak bilang dari tadi"ucap indri beranjak dari duduknya dan berjalan meninggalkan mela dan inces lau.

"Lo mau kemana?"tanya mela

"Tadi katanya mau cuci mata, lu berdua lupa?"tanya indri dan melanjutkan jalannya disusul inces dan mela.

*****
"Van, lo yakin kita pindah kesini?"tanya dito menatap sekelilingnya.

"Menurut lo?"bukan ivan yang menjawab, melainkan fadlan.

"Ya gak ada sekolah yang lebih elit lagi gituh? Baru depan gerbang aja udah keliatan miskin ni sekolah"ucap dito menilai sekolah yang akan ditempatinya ini.

"Lu kalo songong suka kelewat yaa, lu tuh harusnya bersyukur ni sekolah masih mau nampung kita bertiga"ucap fadlan bijak.

"Salah lu berdua juga kita pindah"ucap ivan cuek tak berekspresi.

Fadlan dan dito menghela nafas meratapi nasib mereka yang harus bersekolah di sekolah swasta karena kecerobohan mereka yang membuat mereka menderita seperti sekarang.

"Masuk"titah ivan dan masuk ke parkiran sekolah untuk memarkirkan mobilnya.

Satpam sekolah menghampiri mereka bertiga dan menegur mereka bahwa di sekolah tidak ada yang boleh membawa mobil dan hanya di khususkan untuk para guru saja. Anak murid hanya boleh menggunakan kendaraan bermotor.

"Permisi, kalian sudah tau kan kalo di sekolah ini dilarang murid untuk membawa kendaraan bermobil, kenapa kalian membawa mobil ke sekolah?"tanya satpam itu.

"Yang bawa mobil siapa?"tanya fadlan.

"Kalian"jawab pak satpam.

"Ni mobil punya siapa?"

"Kalian"

"Mobil gue"sela ivan

"Kenapa harus bapak yang repot? Suka suka kita lah, mobil mobil kita kok!"

"Mobil gue!"sela ivan lagi.

"Iya mobil lo van"ucap fadlan malas.

"Tapi disini dilarang menggunakan mobil dek"ucap pak satpam itu.

"Serah bapak aja lah, kita mau masuk, yok"ucap fadlan tak menghiraukan pak satpam yang memanggil-manggil mereka.

Mereka bertiga berjalan melewati lapangan yang dipenuhi oleh para murid laki-laki bermain bola, dan di sekeliling lapangan para kaum hawa sebagai suporter dadakan.

KUTUKAN ATAU PENGHARGAAN?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang