PART TWELVE

14 3 0
                                    

*****

" WHAT THE?!! Geng Blackswan tawuran?." teriak Key heboh dikelas

" Shit! Kuping gue." ucap Amora menutup kupingnya

" ya lord! Abang gue mor, pliss gue ogah banget obatin dia lagi." ucap Key dramatis

" Alay." ucap Amelia hanya melirik Key sinis.

" Gue colok mata lu ya mel." ucap Key

" Geng blackswan itu emang sering tawuran ya?." tanya Vira

" sering pake banget." ucap Amora yang malas jika membahas geng bsw

" plis ya mor! Bsw tuh ga bakal perang kalo musuhnya ga mulai duluan." jelas Key

" seterah lo keylova." ucap amora memutar bola matanya

Amelia hanya menyimak pembicaraan ketiga temannya, ia tidak perduli dengan orang-orang yang membuat onar.

KRING!!!

Bel berbunyi, pertanda bahwa jam istirahat sudah habis. Taklama guru mata pelajaran yang berada di kelas 11 IPA 1 pun masuk.

******

Warung Mak Uti

Disinilah anggota geng blackswan sedang menyelidiki siapa yang berani mengacak markas mereka.

" Jeff! udah ketemu siapa yang ngajak markas kita?." tanya dev

" Kalo dari cctv yang gue udah sambungin ke Ipad gue si kurang jelas dev, tapi gue liat sekilas lambang pedang bunga di punggung jaketnya." ucap Jeff memberi ipadnya

Dev pun mengambil ipad tersebut dan memperdekat gambarnya.

" Scarlate bangs*t!." geram dev sambil membanting ipad iphone milik Jeff

Anak-anak Blackswan melihat itu hanya meringis kasian sambil menatap Jeff.

" Dev, ipad aing." ucap Jeff dengan nada dramatisnya

" nanti gue ganti." ucap Dev

" Gar! Atur rencana perang." perintah Dev

" menurut gue, kita jangan gegabah dulu. Kita dateng dengan maksud baik, tanyain alasan mereka acak-acak markas kita. Kalo mereka malah ngegas dan ga bisa diajak bicara baik-baik ya-" ucapan Edgar terpotong

" bantailah." sambung Rhafi

" nah bener tuh pak bos." ucap Jeff

" oke. Malam ini kita kesana." ucap Dev

" Jeff! Bawa beberapa pasukan dan suruh mereka mengawasi kita dari jauh." perintah dev

Jeffry hanya mengancungkan jempolnya dan ia langsung pergi untuk menyiapkan pasukan

" Lo ikut vin?." tanya Dev

Gavin hanya menggelengkan kepalanya dan melanjuti membaca buku rumus fisika yang ia bawa.

" Ikutlah vin. Rumus mulu yang lu baca. Gue takut temen gue botak." ucap Rhafi

" bacot!."

Gavin langsung pergi meninggalkan markas. Sepertinya ia akan mencari tempat yang baik agar tidak diganggu.

" Tuh bocah susah banget diajak ikut ginian." ucap Edgar

" Niel ikutlah!." paksa Rgafi

" Gabisa, nanti mami gue marah-marah." ucap Daniel sambil memainkan game among us

" Astaga! Banci banget sih niel." ucap Rhafi

" biarin."
Daniel pun melanjuti gamenya

Dev, Edgar dan Rhafi pun menyalakan rokoknya. Sepertinya hari ini mereka akan bolos sekolah lagi

NicotineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang