PART NINE

8 2 0
                                    

Tidak lama diperjalanan akhirnya mereka sampai dimansionnya.

" Assalamualaikum." ucap nysha masuk kedalam. diikuti oleh Amel dibelakangnya.

" kalo masuk rumah salam neng jangan diem aja." sindir nysha untuk Amel.

" udah, dalam hati." ucap Amel mendahului nysha.

" astaga, untung adik kalau bukan udah aku jadiin perkedel kamu Mel." ucap Nysha kesal dan Amel hanya terkekeh atas omongan kakaknya.

******

19.00 at mansion.
Ruang Makan

" Mel, bantuin kakak sini pindahin makanannya ke meja makan, kamu mah santay santay aja dari tadi bantuin mah kaga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Mel, bantuin kakak sini pindahin makanannya ke meja makan, kamu mah santay santay aja dari tadi bantuin mah kaga." ucap nysha sambil memindahkan satu persatu makanannya.

" males." ucap Amel.

" heh, males males ini bantuin cepat, biar pas Daddy pulang makanannya udah siap semua, bi Sri itu Kakak suruh istirahat kasihan soalnya dari pagi dia udah kerja. Lagian Kakak pengen nguji bakat yang terpendam ini hehe." ucap nysha sambil tertawa.

" bisa juga ngga." ucap Amel

" omg, kamu bisa ga sih. Jangan sok dingin gitu, dulu tuh waktu kamu kecil. Kamu paling cerewet banget, kenapa sekarang beda coba hah? Heran aku, mommy kita dulu ngidam apa ya pas kamu masih diperut."

Saking kesalnya Nysha, ia terus ngoceh hingga lupa. Jika Amel, sangat sensitif bila seseorang menyebutkan kata " Mommy kita ". Raut wajah Amel seketika berubah menjadi sangat dingin dan tatapan yang seram bahkan sulit diartikan.

" terkutuklah kau anak ayam. Aku lupa, aku terus ngoceh hingga membawa nama mommy, aduh gimana ni." ucap nysha dalam hati.

tak lama dari perdebatan mereka berdua Daddy datang dengan jas formalnya. " hey ada apa ribut-ribut, dad dengar tadi bahas soal mommy ya?." tanya Daddy yang baru saja duduk disamping Amel.

" iyaa dad, maaf Nysha tidak sengaja membahas mommy disini." ucap Nysha dengan menunduk.

" hey kenapa, tidak apa-apa. apa kalian rindu mommy?." tanya Dad tapi tidak ada yang menjawabnya.

Dad melihat muka Amel yang memerah akibat perbincangan tadi. " hey-hey kamu kenapa Mel, rindu mom? maaf dad belum bisa lacak dimana keberadaan mom kalian, Daddy terus berusaha mencari mommy untuk kalian." ucap Daddy menenangkan kedua putrinya.

" aku rindu." ucap Amel dengan suara yang sangat sangat pelan, tetapi masih didengar oleh dad.

" iya sayang, kita semua merindukan mommy kalian dan kedua saudara kalian. dad sangat merindukan mom juga, bersabar lah jika waktunya sudah tepat pasti kita akan kembali berkumpul, kembali dengan keluarga yang utuh." ucap dad sedikit melemah, yaa tidak bisa dipungkiri dad sungguh merindukan yang istrinya.

Ia sangat menyesal atas masa lalunya. " maafkan sikap ku yang dulu, aku benar benar menyesal." ucap dad dalam hati.

" hmm, sudah jangan terlalu larut dalam kesedihan, seiring berjalannya waktu aku yakin kita akan dipertemukan kembali dan bisa kumpul bersama lagi." ucap nysha menenangkan keduanya.

NicotineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang