1 하나

1.4K 66 2
                                    

   Han minji. Perempuan 18 tahun yang Memiliki rambut pendek berponi. Perempuan biasa yang duduk dikelas akhir sma.

    Di siang hari yang tidak begitu terik, minji sedang berkaca memperhatikan penampilannya, apakah sudah pas atau belum.

bayangkan saja seperti itu bajunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

bayangkan saja seperti itu bajunya.

"Minji ayo nanti telat" Teriak mama minji menyuruh minji bergegas
"Iya ma"

-rumah seseorang-
"Ini beneran?" Tanya minji masih tidak percaya
"Beneran dong masa boongan, kita udah nunggu lama"
"Iya kemungkinan kita juga bakal nunggu anak Saya buat mikir" Kata ajumma didepan minji

"Annyeonghaseyo bu aku pulang" Seorang laki laki yang telah ditunggu tunggu akhirnya datang, sudah lama sekali menunggu laki laki ini, sudah beberapa kali ibunya menyuruhnya pulang, tapi pekerjaan masih selalu menunggu.
"Duduk nak" Ibunya menyuruhnya duduk, tapi dia sedikit bingung karena ada orang lain selain ibunya di rumah.
"Jadi gini nak kita udah pikirin ini berminggu minggu dan minji juga sudah menerimanya" Ibu laki laki itu memulai pembicaraan
"Memangnya siapa minji, dan soal apa yang diterimanya?" Laki laki itu bingung, bertanya tanya apa yang sedang dibicarakan dan ya bertanya siapa minji?.
"Ibu ingin kamu menikah nak, dan dia minji" Ucap Ibu laki laki tersebut to the point, dan menunjuk ke arah minji.
   
    Laki laki tersebut jelas terkejut dengan apa yang ibunya minta. Tiba tiba ibunya menyuruhnya menikah dengan perempuan di seberangnya. Mendadak disuruh pulang lalu disuruh menikah, tidak masuk akal pikir laki laki tersebut. Sebenarnya tidak mendadak bagi orang tuanya, karena ini sudah direncanakan sejak tiba bulan lalu, bahkan saat anak anak yang lain mulai sibuk mendaftar universitas tapi minji rela tidak masuk universitas.
"Ya udah coba ngobrol dulu sama minji" Ibu laki laki tersebut dan mama minji pergi ke dapur, sengaja meninggalkan mereka berdua untuk bicara.

    Mereka berdua sama sama canggung untuk memulai pembicaraan. Minji berinisiatif untuk mengenalkan dirinya karena dari tadi belum berkenalan secara langsung.
"Annyeonghaseyo, nama saya Han Minji" Salam perkenalan minji
"Annyeonghaseyo"
Beberapa saat canggung lagi.
"Kenapa kamu mau menerima ini, tanpa menolak?" Tanya laki laki tersebut
"Saya sudah memikirkan ini sejak tiga bulan lalu" Jawab minji "kalau anda tidak menerima juga tidak apa" Sambung minji
Sebenarnya minji masih ragu apakah dia akan menerimanya atau tidak, tapi toh tetap saja kalau dia menolaknya pasti akan sama.
"Alasan kamu nerima apa?" Tanya laki laki tersebut kembali
"Em, pertama karena tidak ada alasan untuk menolak, kedua saya sudah berbicara banyak dengan ajumma hari hari kemarin dan ajumma benar benar memintaku untuk menjadi menantunya, ketiga karena mama menyuruhku untuk menerima, kata mama tidak apa, orang tua pasti ingin melihat anaknya menikah" Jelas minji panjang lebar untunya tidak dikali tinggi.
"Okey" Jawaban singkat dari laki laki tersebut.

"Makan dulu yuk" Mama minji memanggil mereka berdua untuk makan, karena seperti yang dilihat, mereka canggung.
Lalu mereka ber-empat menyantap makanannya, dan sesekali mama minji dan ibu laki laki tersebut membicarakan makanan yang enak.
"Gimana nak?" Setelah mereka selesai menyantap makanan, ibu laki laki tersebut bertanya bagaimana pendapat anaknya, diterima atau tidak.
"Perlu dipikirkan dulu bu"

-

Makasih vote nya 😚😚😚

Geser ke bawah untuk membaca cerita selanjutnya.  💚

DIJODOHIN - NCT 127 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang