🔮 . introducing

5.3K 323 8
                                    

THE BOOK TWO OF
"FOR ASLAN | NARNIA " PLEASE READ THAT BOOK FIRST IN MY PROFILE.

Katarina peeresy aslan returned back into Narnia, the second time but called.

"Katarina?" Kata Poseidon sambil mengelus rambutku

"Katarina?" Kata Poseidon sambil mengelus rambutku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"

Sebentar, siapa yang memanggil kami?" Tanya Karina dan semua mahluk di seluruh ruangan langsung menunjuk caspian

"Nah kau pangeran kan, pasti kau bisa menyelesaikan ini bye-bye aku mau kembali ke duniaku!" Ucap Karina lalu berjalan keluar dari ruangan itu

"Hey! Tolong lah bantu aku" caspian memegang tangan kanan Karina dan Karina langsung mendengus

"Satu kali saja, awas kau memanggilku lagi."

"Katarina peeresy pevensie! Kau berani melawanku?!" Teriak Edmund di taman sambil mengangkat apelku untuk makan siang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Katarina peeresy pevensie! Kau berani melawanku?!" Teriak Edmund di taman sambil mengangkat apelku untuk makan siang

"Kau mau mati?" Ucapku lalu mencoba mengambil balik apelku dari genggamannya

"ADUH SAM ! KAU KAN TINGGI BANTU AKU DONG!" teriakku dan temanku , Sam hanya menggeleng lalu terkekeh

Lucy tiba tiba berlari ke arah kami dan menggoyang-goyangkan tanganku lalu menariknya

"Kau ini, ketularan Edmund ya!? Aku lapar tau!" Teriakku saat Lucy menarikku

"Kalau kau tidak mau Peter babak belur lebih baik kau ikut aku!" Aku langsung melotot dan ikut berlari bersamanya

"Dimana dia?"

"Taman belakang."

"HEY KAU! TINGGALKAN DIA!" teriakku dan berjalan dengan penuh Percaya diri ke arah mereka dan mereka langsung menengok dan tertawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"HEY KAU! TINGGALKAN DIA!" teriakku dan berjalan dengan penuh Percaya diri ke arah mereka dan mereka langsung menengok dan tertawa

"Ohh adik yang manis, kenapa kau berani sekali melawan kakak kelas hum?" Ucapnya aku yang menggeram pun langsung menendang kemaluannya

"AUHHH! KAU INI!" Teriaknya dan ingin memukulku

"Hey hey, kau tidak seriusan akan memukul adik kelas kan?" Ucap temannya dan memegang tangannya yang sudah siap memukulku

Aku memandangi mereka yang berdebat dengan tatapan sinis lalu mengendap endap berjalan ke arah Peter dan mengangkatnya

"Aduh, kau ini sudah sana ke Lucy tuh dia ada di balik pintu." Ucapku dan ia langsung melakukan tradisi kami.

Menggesekan hidungnya dengan hidungku, aku tersenyum lalu mengecup pipinya dan mendorongnya ke ruangan yang ada Lucy.

"Hey! Adik kelasnya kabur !" Teriak anak buahnya satu lagi yang melihatku mendorong Peter ke ruangan

"Aduh, aku belum makan siang lagi.." Gumamku lalu mengangkat kerah kemeja lenganku

"Wah gaya sekali kamu, paling di pukul sedikit menangis." Ucap pembully yang tadi memukuli Peter

"Yah, kita akan lihat tentang itu." Ucapku lalu langsung memukulnya tepat di rahang dan ia langsung memegangi rahangnya

"Aduh, sakit itu.." kata salah satu anak buahnya lalu memegang rahang pembully itu

Aku menyilangkan tanganku di dada lalu ber smrik ke arah pembully itu , dan pembully itu langsung menatapku dengan tatapannya

Aku menatapnya makin sinis dan ia langsung menangis berlari menjauh dariku dan teman temannya langsung mengikutinya

"Pfftt, bodoh."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
called | narnia  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang