,-ENAM BELAS

17 2 0
                                    


"Oppa pria itu menghilang, Jimin menghilang!"

Seulgi panik dan takut setelah ia kembali dari mobil untuk mengambil ponselnya ia tak melihat Jimin dibawah pohon itu lagi, bahkan tak ada disekelilingnya juga

"H-halo Seulgi kau dimana sekarang?!"

"A-aku tidak tau ini dimana, aku akan kirim lokasinya sekarang oppa" ucap Seulgi ditelpon sambil menangis kebingungan

"Aku akan segera kesana, tetaplah didalam mobil sampai aku datang!" ujar seokjin yang segera menghubungi Yoongi, Namjoon, dan Taehyung

--


*beberapa menit lalu

"Ibuku sangat melarang aku pergi ke sana" Jimin menunjuk pohon-pohon besar dan gelap dihadapannya

"Kenapa?" tanya seulgi yang masih dipelukan Jimin

"Tidak tahu" jelas Jimin

Momen ini ingin Seulgi abadikan, namun ponsel mereka tertinggal di mobil

"Ah ponselku tertinggal dimobil! aku akan mengambilnya dulu sebentar oppa!" ujar seulgi segera bangkit dari duduknya


Jimin penasaran kenapa dulu ibunya melarang ia kesana, ia lalu bangkit dan berjalan ke arah hutan gelap itu.

"Tidak buruk" Jimin melangkahkan kakinya lebih dalam sampai ia melihat sebuah rumah tua tanpa atap yang ditumbuhi ilalang dan akar-akar besar.


Bodoh sekali kan Jimin, ibunya sudah melarangnya sejak dulu tapi sekarang ia malah masuk ke rumah itu. Jimin tak mendapati apa-apa, otak bodohnya baru mengingat Seulgi saat kakinya tersandung ranting pohon yang mengering.

Jimin berlarian keluar berniat kembali takut Seulgi khawatir. namun sayangnya langit menurunkan hujannya, hutan yang sudah gelap berubah menjadi sangat gelap ditambah pohon-pohon yang berdiri tegak menjulang sampai kelangit.

"Gawat!" ujar Jimin sembari lari mecoba keluar dari hutan



--

"Ada apa hyung?"

"Cepat masuk!" Seokjin langsung menancapkan gasnua setelah ketiga pria itu masuk

"Seulgi bilang Jimin menghilang"

"Mwo?!" mereka membulatkan matanya kaget mendengar ucapan jin

"Aku khawatir Seulgi pasti sangat ketakutan" lanjutnya

"Mereka ada dimana hyung?" tanya Taehyung

"Aku tidak tau, tapi Seulgi mengirimkan lokasinya padaku"

"Cepatlah hyung!" Ujar Namjoon khawatir

--





Seulgi keluar dari mobil, ia mencoba mencari Jimin ditengah hujan

"Jimin-a!" ia berteriak dengan suara tidak jelas karena bersautan dengan suara hujan

"Ya Tuhan bagaimana ini.. apa Jimin diculik? semoga dia baik-baik saja.." Seulgi sesegukan sambil ketakutan

Ia menunggu kakaknya lama sekali dibawah pohon besar itu sambil memeluk kaki. ia sesekali menyeka air mata yang bercampur air hujan diwajahnya.

Hujan masih deras mengguyur bumi, akhirnya keempat pria itu datang

"Seulgi-ya!" teriak seokjin melihat adiknya tidak ada dalam mobil yang terparkir dibawah bukit bebatuan itu

Seulgi yang mendengarnya langsung menoleh dan lari menghampiri Seokjin

"Oppa!"

--

Ia membungkukan tubuhnya seraya menyeka air yang bercampur keringat yang membasahi wajahnya, matanya disipitkan kala ia melihat sekitar. rupanya dari tadi berlari ia tetap ditempat yang sama, dekat rumah itu


Jimin mencoba mengingat jalan yang tadi dilewatinya, namun nihil. tak ada jalan keluar, semua pepohonan tampak sama.

kepalanya seolah-olah dibuat pusing, ia terus berjalan kedepan. kini ia tau mengapa ibunya melarang untuk masuk ke dalam hutan bodoh ini.

Langkahnya gontai, ia menahan dirinya untuk tetap bertahan berharap ada seseorang yang menyelamatkannya.


--

"Park Jimin!" teriak Taehyung mengabsen lingkungan sekitar dengan matanya

sementara Seokjin mendekap adiknya yang gemetar hebat karena takut,

"Bagaimana ia bisa menghilang Seulgi-ya..?" tanya Yoongi yang ikut turun mencari pria bantet itu

"A-aku tidak tahu, a-aku hanya meninggalkannya sebentar, saat kembali Jimin sudah ti-tidak ada~.." jelas Seulgi sesegukan

"T-tadi ia bilang ibunya selalu melarangnya pergi ke sana.." lanjut Seulgu menunjuk ke arah hutan belantara dihadapannya

"Mungkin Jimin nekat pergi ke sana.." Namjoon bergegas menuju hutan diikuti Yoongi, Taehyung, Seokjin dan Seulgi

Gelap. Taehyung bergidig saat masuk kedalam hutan, ia membayangkan sahabat karibnya pasti akan sangat ketakutan jika benar pergi ke hutan sendirian.


"Jimin-a!!.." Teriak Yoongi

"Park Jimin!.."

"Park Jimin apa kau disini?!" teriak Seokjin sangat keras

--

Jimin yang sedari tadi menahan pertahanannya terdiam, berusaha mendengar suara samar-samar yang baru ia dengar

"H-hyung..." katanya lirih

Pria itu ternyata lemah, Jimin yang kelihatannya kuat dengan penampilannya, ternyata hancur. ia harusnya bisa menyelesaikan setiap masalah, namun semua salah.

ia terus memapahkan kakinya, suara samar yang bercampur suara rintik hujan terus memanggilnya beberapa kilo meter dari sana.

Jimin menghentikan langkahnya ketika ia melihat seseorang yang berdiri tegak tiga kilometer dari hadapannya, berdiri sejajar dengan pohon besar. ia menyipitkan matanya " H-hyung~.." kakinya melangkah, namun sosok itu tak bergerak sama sekali

"T-tolong aku.. h-yung.." ia terus bergumam lirih

Tubuhnya mulai lelah dan basah, presepsinya saat ini tertuju pada sosok itu. "Tolong..." katanya lirih sambil memegang kepala

ia berharap sosok yang ia lihat bisa menyelamatkan dan membawanya keluar dari hutan. namun beberapa detik setelah ia menyeka air yang membasahai wajahnya, sosok itu menghilang. Jimin benar-benar dibuat bingung, suara aneh mulai terdengar dikepalanya

"Kemarilah~~"
"Di sini~~"

Pertahanannya mulai runtuh, ia terjatuh diatas dedaunan kering yang basah.
"T-tolong aku eomma... eomma~~.." gumamnya lirih, kesadarannya mulai hilang, ia terkujur lemas sendirian ditengah hutan.

.
.
.
.
.

🌻🌻🌻


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 07, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

,-gwaenchana || ᴶᴵᴹᴵᴺ°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang