"Tugasku disini hanya untuk menyampaikan dan mengakhiri."
-Adyanata
Sebuah kisah yang berawal ketika masa putih abu-abu. Ketika dua insan yang saling menyukai, tetapi tidak bisa bersatu. Ketika satu insan memulai untuk berjuang, tetapi ia tak pernah...
Hallo kenalkan namaku Adyanata Liondra Sanjaya, seperti judulkan? Adyanata. Tapi tunggu judulnya memang namaku tapi isinya bukan ceritaku, melainkan cerita dia dan seseorang yang menjadi cinta pertamanya. Seseorang yang mencintainya dengan penuh pengorbanan, tetapi harus berhenti dan pergi ketika sudah dekat dengan garis finish nya. Seseorang yang mencintai untuk pertama dan terakhir kalinya.
Kini mataku beralih pada foto dengan bingkai yang agak rapuh dengan surat di sebelahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Foto ini, foto kami bertiga yaitu aku, dia, dan seseorang itu. Aku tersenyum getir menatap foto masa SMA kami. Disitu aku merangkul mereka berdua, aku tertawa bahagia bersama mereka, seolah hari itu adalah hari milik kami bertiga dan ternyata benar itu adalah hari yang kami miliki bertiga untuk terakhir kalinya sebelum dia pergi.
Tanganku megambil sebuah surat yang berada disebelah foto itu, dengan gemetar ku buka kembali surat ini. Kubuka lembar demi lembar surat ini, kubaca setiap kata demi kata yang tertulis disana. Tanpa komando air mataku menetes dan mengingatkanku kembali pada cerita 5 tahun silam. Dan kata terakhir yang dia ucapkan kepada ku sebelum dia pergi.
"Tolong jaga dia buat gue."
Pasti kalian bertanya-tanya siapa itu dia dan seseorang itu? Tenang aku akan menjawab semua di cerita ini.
