2

9 4 0
                                    

"Lo "tunjuknya
"Kamu "tunjukku

"Ck, lo lagi lo lagi, ngak bisa apa kalo lo ngak nganggu gue sehari aja "ucapnya

"Aku kan ngak sengaja kak, siapa juga yang ganggu kakak "elakku

Skakmat. Bener juga kata ni cewek ,batinya

"Ck, intinya yang salah itu lo bukan gue "ujarnya

"Hello... kalian melupakan princes yang cantik membahana disini" ucap cilla

"DIAM "bentak pinka dan riyan

"Cieeee bareng "goda cilla

"Inget ya urusan kita belum selesai "ucap riyan menunjuk pinka

"DASAR COWOK NYEBELIN "toa pinka

"Ck, kenapa lo bisa berurusan ama tuh cowok? "tanyanya

"Tadi pagi aku ngak sengaja nabrak dia terus dia marah -marah"jawabku

"What, lo nabrak dia? "tanyanya lagi

Aku menganggukkan kepala

"Huaaaa gue iri kenapa lo bisa bertemu dengan seorang pangeran yang tampan, baekk, pinter "cerocos cilla

Tanpa menjawab aku pergi meninggal cilla yang sedang bicara.

"Eh, woii pin tungguin gue "ucapnya dengan lari

Skip

Aku menelusuri koridor sekolah dengan melihat area sekolah ini. Akhirnya aku menemukan kelasku, saat mau masuk cilla datang dengan napas yang tidak teratur.

"Lo ngapain sih ninggalin gue di koridor? "tanyanya

"Ya kan tadi cilla lagi ngomong "jawabku polos

"Otak lo lemot amat sih pinnnnn "desis cilla

"Emang otak cilla ngak lemot? "tanyaku

"Tau ah "ucapnya

"Eh cill kamu mau kemana? "tanyaku

"Mau kekelas lah "jawabnya

"Kan kita udah di depan kelas, tuh liat X MIPA 1 " ujarku sambil menujukan logo kelas

"Ehh iya hehe, cilla ngak liat tadi "ucap cilla

"Otak cilla lemot " ujarku meninggalkan cilla yang mmenganga

"awas lalat masuk "author
"sirik lo thor "cilla

"Lemot bilang lemot "gumamku

Di dalam kelas aku mengedarkan pandanganku mencari tempat duduk yang nyaman. Aku memutuskan duduk di deretan kedua, tak lama cilla duduk disampingku.

Guru pun masuk dan memperkenalkan diri.

"Selamat pagi anak -anak "sapa bu guru

"Pagi buuu "sahut kami

"Perkenalkan nama ibu lilis selaku wali kelas kalian, sekarang giliran kalian yang memperkenalkan diri maju ke depan "ucap bu lilis

Kami pun maju kedepan secara bergantian, sekarang giliranku.

"Hallo semua, perkenalkan namaku Pinka Natasya "ujarku

"Apakah ada yang di tanyakan? "tanya bu lilis

Ada beberapa anak yang mengangkat tangannya.

"Udah punya pacar neng? " tanyanya

"Id line nya neng? "

Terlalu banyak luka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang