Sisi Yang Lain

435 41 6
                                    

"Selamat datang di pelatihan militer pelindung benteng! Sebelumnya saya ucapkan selamat atas terpilihnya kalian untuk mengikuti pelatihan ini! Perkenalkan, namaku Irvine Smith"

Ucap sang mentor sekaligus pemimpin dari pelatihan militer kali ini, Irvine Smith atau yg biasa dipanggil Erwin.

"Tanpa berlama-lama lagi, mari kita mulai pelatihan kali ini!"

"Hai!"

"Sebelum itu, sekarang kalian berpangkat rookie alias tentara baru. Untuk pelatihan hari ini, Kami akan mengundi nama-nama Rookie untuk di duelkan 1 lawan 1 untuk melihat sejauh mana kemampuan kalian. Jadi, bersiaplah. Bertarung dengan sungguh-sungguh. Jangan meremehkan lawan kalian!"

"Hai" ucap seluruh Rookie yang mengikuti pelatihan.

Diundilah setiap nama untuk dilakukan duel 1 lawan 1 yang diantaranya:

Armin Arlert VS Rainer Braun

Shasa Braus VS Jean Kirstein

Bertholdt Hoover VS Marco Bodt

Mikasa Ackerman VS Connie Springer

Eren Kruger VS Annie Leonhart

Mari kita fokus ke pertandingan diatas. Pertandingan pertama dimenangkan dengan susah payah setelah Armin Arlert dikunci dan dibuat menyerah oleh Rainer Braun

Pertandingan kedua cukup bisa dibilang lucu. Pasalnya gaya bertarung Shasa Braus berbeda dengan lawannya. Ia seperti mengandalkan kegilaan dan membayangkan lawannya sebuah daging untuk dimakan. Alhasil, Jean dibuat kewalahan oleh Shasa dan kalah.

Pertandingan ketiga dimenangkan oleh Bertholdt Hoover setelah melepaskan tendangan kearah wajah dari Marco Bodt yang membuatnya terpental dan pingsan.

Pertandingan keempat dengan mudah dimenangkan oleh Mikasa Ackerman dengan satu serangan berupa tinju kearah perut Connie Springer. Para Rookie yang melihatnya merasa ngeri melihat kemampuan kecepatan serang Ackerman terkecuali Eren Kruger. Ia tetap dengan ekspresi wajah datarnya.

Selanjutnya pertandingan kelima sekaligus terakhir. Para Rookie yang akan segera menonton duel ini merasa penasaran untuk melihat kemampuan dari orang yang telah melampaui Ackerman, yakni Eren Kruger.

"(Jadi aku melawan peringkat ke 3 kah? Cukup menarik)" batin eren

Ternyata yang menjadi lawan eren adalah peringkat ketiga dari tes kemarin yakni Annie Leonhart. Orangnya terlihat cuek, datar, dingin. Hampir mirip dengan kepribadian Eren.

"Pertandingan Terakhir, MULAI!!" ucap wasit pemimpin duel

Dengan cepat, Annie berlari ke arah eren dan memberi serangan pembuka berupa tendangan. Namun, eren dengan mudah menahan tendangan itu. Tidak sampai disitu, dengan kelincahan yang dimiliki Annie lalu segera melompat dan mengarahkan tinjunya ke arah wajah eren. Eren dengan sigap menghindari tinju tersebut dan dia melihat pertahanan Annie terbuka, ia tidak menyerang. Malahan dia seperti membiarkan celah tersebut tertutup kembali.

Banyak orang yang mengira bahwa eren tidak cukup lincah sehingga tidak mampu memanfaatkan celah tersebut. Namun berbeda dengan mikasa, ia justru heran dengan apa yang dipikirkan eren. Ia seperti tahu bahwa Eren sengaja melakukan hal itu.

Kembali ke pertarungan, setelah gagal meninju eren, Annie lalu melakukan sebuah tendangan berputar yang membuat eren terpental dan jatuh. Parahnya lagi, eren tidak membuat pertahanan yang membuat Annie juga merasa janggal dengan perbuatan eren. Namun, Annie tidak peduli dengan apa yang dipikirkan eren. Ia hanya peduli dengan Kemenangan, Kemenangan, dan Kemenangan

Alhasil, pemenang dari duel terakhir ini adalah Annie Leonhart. Para Rookie lain mulai berspekulasi bahwa Eren tidak sekuat dari yang mereka kira.

"Baiklah. Untuk pelatihan hari ini sampai disini dulu. Kalian sudah cukup bagus dan tinggal dipoles saja nanti. Kalian boleh pulang ke rumah masing-masing. Sekian, Bubar!" ucap Erwin

"Hai!"

Setelah dibubarkan terdengar beberapa percakapan.

"Ternyata si Kruger itu tidak seperti yang kita bayangkan"

"Apa jangan-jangan dia menyogok juri tes waktu itu?"

Banyak sekali cacian, cibiran yg diarahkan ke Eren. Namun, ia tak mau ambil pusing dan langsung. Tetapi, sebelum pulang ia kembali dicegat oleh Mikasa.

"Hei, Kruger. Aku ingin bertanya sesuatu"

Eren langsung menoleh, menjawab dengan ekspresi datarnya

"Oh kau ackerman. Ada apa?"

"Mengapa kau seperti tidak bersungguh-sungguh saat bertarung dengan Annie Leonhart tadi?"

Eren memutar bola matanya malas dan mencari alasan

"Dia memang pantas menang. Lagipula dia menunjukkan tekad seorang tentara pelindung benteng"

"Tapi kau sudah tau kan apa yang dibilang mentor tadi? Kita harus bersungguh-sungguh dalam pertarungan"

Eren lalu berbalik badan dan berjalan menjauhi mikasa sambil mengatakan,

"Tadi bukanlah pertarungan sungguhan. Tidak ada gunanya bersungguh-sungguh. Tidak ada gunanya memamerkan kemampuan yg dimiliki" ucap eren datar

Mendengar itu, Mikasa semakin tak mengerti tentang apa yang dipikirkan Eren. Selagi mikasa memikirkan itu, Eren berucap di dalam hatinya,

"(Lagipula akan berbahaya ketika aku memperlihatkan sisi ini di pelatihan")


Bersambung.......

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang