Hari-hari di pelatihan berjalan seperti biasa. Hampir tidak ada yang menarik. Walaupun ada beberapa hal yang berbeda yakni para Rookie yang awalnya terlihat mengidolakan Eren Kruger karena berhasil mengalahkan ackerman di tes awal malah meremehkannya. Hal itu dikarenakan Eren tidak bersungguh-sungguh dalam pelatihan ini.
Sampai hari itu tiba, dimana pelatihan telah usai. Dan kini para Rookie secara resmi dilantik menjadi Tentara Pelindung Benteng.
"Pelatihan panjang telah kalian lalui. Kini, kalian yang awalnya hanya seorang pecundang, telah menjadi pejuang. Maka dari itu, dengan resmi aku, Irvine Smith melantik kalian semua menjadi tentara pelindung benteng! Atau kalian bisa disebut sebagai Angkatan 104! Mulai sekarang, jalani misi dengan penuh tanggung jawab dan lindungilah benteng ini dengan seluruh kemampuan kalian! DEDIKASIKAN JIWA RAGA KALIAN!!!!
"HAI!!"
Begitulah pidato singkat dari Irvine Smith yang melantik secara resmi angkatan 104. Hingga beberapa hari telah berlalu semenjak pelantikan.
Kini, angkatan 104 akan diberi misi pertama mereka sebagai tentara pelindung benteng yakni mereka akan mengintai pergerakan dari tentara musuh atau yang biasa disebut Tentara Marley. Di misi ini, mereka akan dibagi menjadi beberapa kelompok.
Eren Kruger, Mikasa Ackerman, Armin Arlert, Annie Leonhart, dan Shasa Braus dikelompokkan menjadi satu. Bagi eren, ia tak heran akan dikelompokkan dengan orang-orang yang bisa dibilang kuat "mungkin?".
"E-etto, Mohon kerja samanya, semua"
Ucap armin yang ingin membuka percakapan sekaligus menghilangkan rasa canggung. Ada berbagai reaksi, mulai dari Shasa yang membalas perkataan Armin, Mikasa yang tersenyum, Sedangkan Eren dan Annie hanya menganggukkan kepalanya tanda membalas perkataan armin.
Mulailah saat-saat misi pertama mereka. Sesuai arahan kapten, yakni Levi Ackerman mereka berpencar ke segala penjuru benteng Maria. Ngomong-ngomong, tentara pelindung benteng berbeda dengan tentara biasa. Mereka menggunakan suatu alat bernama Manuver 3D untuk bergerak di udara. Tentunya mereka harus mempunyai bangunan-bangunan atau pohon tinggi untuk menggunakannya. Maka dari itu, di misi kali ini mereka akn mengintai dari atas dinding.
Tak butuh waktu yang lama bagi tim eren untuk tiba di titik yang telah diarahkan. Dan benar saja, disana terdapat sekitar 7 tentara marley tengah beristirahat. Mungkin mereka habis patroli atau semacamnya.
"Kalian, sembunyi disini. Kita akan mengintai pergerakan mereka dari dalam sini!"
Eren berucap lalu mengarahkan timnya ke sebuah lubang di dalam dinding. Ternyata ia cukup hafal tempat ini dikarenakan ia sering diajak ibunya untuk berjalan-jalan disekitar benteng.
"Hei, kalian mendengar tentang Grisha Jaeger si dokter yang terkenal itu? "
"Tentu saja. Harusnya saat itu dia berada di benteng maria ini dan dihabisi. Haha, pasti orang-orang akan berpikir bahwa dokter sehebat itu mati dengan cepat. Kasihan sekali, hahahaha"
"Aku dengar dia dan anak nya berhasil selamat."
"Benarkah? Bagaimana rupa anak itu? "
"yang kudengar dari rekan-rekan lain, dia memiliki mata berwarna hijau, dan dia bersumpah akan membunuh kita semua HAHAHAHA"
Dibagian akhir, tentara itu tertawa terbahak-bahak.Tidak seperti rekan setimnya, disisi lain, mulai terasa hawa kemarahan, dendam, dan rasa sakit yang menjalar dari Eren. Namun, berbeda dengan mikasa, ia merasa terkejut mendengar nama. Grisha Jaeger, dan lebih mengejutkannya lagi. Ia memiliki yang mengatakan akan membunuh mereka semua dan kemungkinan ia akan bergabung dengan tentara pelindung benteng untuk membalaskan dendam. Anak itu juga memiliki mata berwarna hijau. Yang ada dipikiran Mikasa sekarang hanyalah Eren semata. Mungkinkah dia orangnya? Mikasa tak tahu. Dipikirannya, ia harus kembali fokus ke dalam misi.
Tanpa diduga-duga, eren berkata kepada mereka,
"Kalian semua. Tetaplah disini. Aku akan membunuh mereka semua! Dan jangan pernah mendekatiku saat pertarungan!"
"Heh, memangnya apa yang kau mau perbuat? Pecundang!"
Annie tampaknya tidak menyukai sikap eren seakan akan berlagak seperti pahlawan. Eren pun emosi dibuat annie dan menarik kerah baju annie.
"DENGAR, ANNIE LEONHART! KAU TIDAK TAU APAPUN TENTANG MASALALU KU. DAN TENTANG APA YANG ADA DIPIKIRANMU, AKU BUKAN MAU BERSIKAP SEPERTI PAHLAWAN! PAHAM KAU?!"
"Cih, baiklah. Terserah kau!"
Ucap annie lalu menepis tangan eren dari kerahnya. Shasa dan Armin sampai merinding dibuat eren dan annie. Mikasa? Dia sibuk bergelut dengan pikirannya tentang Grisha Jaeger dan putranya. Ditambah lagi sikap eren yang tempramen. Mikasa heran apa hubungannya dengan grisha jaeger sehingga membuat eren menjadi murka.
Eren segera beranjak dan menggunakan manuver 3D untuk membunuh semua tentara marley disana. Dengan secepat kilat, eren langsung menebas seluruh tentara marley di area vital. Sayang satu tebasan meleset dan membuat tentara marley yang masih tersisa itu syok dengan kejadian yang menimpanya beserta rekan-rekannya.
Eren yang menyadari masih ada tentara yang masih hidup tertawa dan berkata,
"HAHAHAHAHAHA, BAGAIMANA RASANYA. SAKIT BUKAN? KAU BERUNTUNG MASIH HIDUP. KALAU BEGITU, AKAN AKU TAMBAH RASA SAKITNYA SAMPAI KAU MATI!!!"
eren lalu menebas dan memenggal kepala si tentara lalu di belahnya perut tentara itu dan ditusuknya berkali kali.
Rekannya yang melihat kejadian itu mual dan kaget dengan tingkah eren yang biasa dingin, pendiam, sadis menjadi pembunuh berdarah dingin seperti itu.
(J-jadi ini yang kau maksud saat itu, eren kruger.") batin mikasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
Romance"M-mikasa, t-temukanlah seseorang bernama J-jaeger" "AKAN KUBUNUH KALIAN SEMUA!!!" Sebuah karangan cerita yang terinspirasi dari Shingeki No Kyojin karya Hajime isayama. Karakter diambil dari cerita SNK.