🌻 Part 9 🌻

7 3 0
                                    

Happy Reading
--------------------------------------------
Cahaya mentari perlahan muncul dari sela-sela tirai jendela,gadis itu menggeliat pelan dari tidurnya.ia terbangun
Dan segera bersiap-siap untuk melaksanakan shalat shubuh.

Setelah selesai melaksanakan shalat, seperti rutinitas biasanya aidah akan membaca Al-Qur'an.

Kemudian aidah bersih" lalu menuruni anak tangga menuju ruang makan.sesampainya diruang makan,aidah sarapan sendirian lalu berangkat kesekolah.

Hari ini aidah sarapan sendiri karena kedua orang tuanya sedang diluar kota.sedangkan kedua kakaknya sudah terlebih dahulu berangkat ya karena mereka tak Sudih sarapan dan berangkat bersama ku.

***

Bugh!

"Akhh!"

Aidah sedikit tersentak ketika seseorang menabraknya.ia menatap datar buku"yang saat ini sudah berserakan di lantai yang ia bawa dari rumah.

Beberapa mata yang ada dikoridor menatapnya sejenak,hanya untuk sekedar tahu apa yang sebenarnya terjadi kemudian kembali memalingkan wajah,seolah tak terjadi apa pun.

"lo ngehalangi jalan"

Aidah kenal suara ini,ini adalah suara Chelsea,kakaknya.

Gadis itu menoleh,lalu menghela nafas ketika mendapati wajah Chelsea dan teman-temannya.

Krekkkk.....

Chelsea menarik jilbab aidah dengan kuat agar gadis itu mendongak menatapnya hingga jilbab milik aidah koyak dan terlepas dari kepala aidah.

Dengan segera aidah memasangkan asal jilbabnya lalu menutupi bagian yang koyak.

"Ini pelajaran buat lo!yang suka cari masalah sama gue,tapi ini belum seberapa tunggu aja"ucap chelsea dengan penuh penekanan.sedangkan aidah berjuang keras untuk tak menangis dihadapan banyak orang.

"Chelsea!"teriakan Erland dari ujung sana.ia berlari dan meraih tangan chelsea yang tengah menarik jilbab chelsea yang sembari mencengkeram dagu aidah.

"Lo ngapain sih?"geram Erland melihat Chelsea yang semakin kesini semakin menjadi.

Aidah tertawa sambil bertepuk tangan.
"Lo tanya gua ngapain? menurut lo? Gue kasih pelajaran dia lah, supaya ga cari masalah lagi sama gue!"

"Tapi ga perlu disini juga,ga malu jadi bahan tontonan?"tandas Erland membuat tawa Chelsea terhenti.

"Harus disini! Biar semua orang tau kalau dia ini parasit dalam keluarga kita dan parasit ini ga pantas buat hidup!"

Erland menghela napas pelan lalu menarik tangan aidah dan Chelsea menjauh dari keramaian.

"Lepasin gue!lepasin!" Chelsea berusaha melepaskan cengkraman tangan Erland dari tangannya.sementara aidah hanya pasrah mengikuti arah tarikan Erland.

Setelah agak jauh dari keramaian.barulah Erland melepaskan cengkeramannya dari tangan adik-adiknya.

"Mau lo apa?"tanya Erland langsung pada Chelsea.

"Mau gue apa?mau gue lo gausah halangi gue buat bully parasit nih,kalo bisa gue bunuh sekarang!" Ucap Chelsea sambil menunjuk aidah.

"Dia adik gue"tegas Erland.

Chelsea dan Ai'dah menatap tak percaya ke arah Erland.

"Lo bilang dia adek lo?"tanya Chelsea sekali lagi, memastikan pendengarannya tak salah.

"Iya"

Hening sesaat.

"Oke, berarti lo bukan abang gue karena abang gue tuh cuma punya satu adik yaitu gue dan ga ada yang lain" ucap Chelsea,mata gadis itu memanas.

"Lo dan Ai'dah adik gue."

Chelsea menggelengkan kepalanya

"Hanya satu!gue atau dia?"

"Kak Chelsea,jangan beri pertanyaan itu sama kak erland,jangan marah kak ini semua salah aku,aku ya-"

Perkataan aidah dipotong oleh Chelsea."iya ini emang salah lo!cuma lo doang yang pantas disalahin atas semua ini!"

"Dan lo bang,lo ga tau jawabannya? gausah anggep gue adik lo lagi."gadis itu mengusap setetes air mata yang sempat jatuh dipipinya kemudian ia berlari meninggalkan Erland dan Ai'dah.

Erland mengumpat lalu memukul dinding disebelah wajah Aidah.kemudian berlalu meninggalkan Aidah dan mengejar Chelsea.

Gadis itu hanya diam,menatap punggung abangnya yang semakin kecil dari pandangannya sembil mengingat kembali kejadian mereka bertiga.

***

Erland mendekat ke seorang gadis yang saat ini sedang duduk bersandar di kursi tepat dibawah pohon belakang sekolah.

"Chelsea,"panggil Erland ikut duduk disampingnya.

"Chelsea hanya diam,ia memasang wajah datar sambil menatap lurus ke depan.

Hening sesaat.

"Kakak kenapa sih harus baik sama dia?"

"Dia saudara kita Chelsea"

"Tapi dia itu hanya sebatas saudara tiri,dia hanya anak dari sebuah kesalahan kak.

"Iya kakak tau,tapi cara kamu tadi itu ga bagus"

"Itu pantas untuk dia kak,Jadi aku harus gimana kak?"tanya Chelsea.

"Jadilah pembunuh profesional Chelsea,kau tak perlu mengotori tangan mu kemudian membully nya didepan umum.cukup kamu jatuhkan dan rusak mentalnya,maka dia akan mati dengan sendirinya.

"Ogheyy kak"gadis itu berdiri beranjak meninggalkan kakaknya.

STORY OF HIJRAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang