secondbase__jeje
.
.
Present
.
.
.Januari 2005
“Baek-ah”
Baekhyun yang di panggil langsung menoleh, dan tersenyum manis saat melihat gadis yang lebih tinggi darinya, Sahabatnya__Huang Zitao
“Eoh Tao” sambutnya girang
“Mwoe?” tanya Tao mengambil posisi duduk di samping Baekhyun
Baekhyun menggeleng “Hanya ingin menghirup udara segar saja” jawabnya
“Ada masalah di panti asuhan?” tanya Tao
Baekhyun tersenyum dengan mengangguk kecil
“Mwoga?’ tanya Tao
“Panti asuhan akan di gusur” lirihnya lalu menghela nafas kasar “Haah, sepertinya aku harus mencari pekerjaan tambahan untuk bisa menyewa Flat baru”
Tao tersenyum miris, menatap Sahabatnya selama di masa SMA nya itu
Hidup di sebuah Panti Asuhan tanpa mengetahui siapa Orang Tua Kandungnya dan sejak SMA, sahabatnya itu sudah mulai mencari uang sendiri untuk sekolahnya
Seakan tak habis penderitaan yang dia terima, sekarang Panti Asuhan dimana dia tinggal harus di gusur yang membuatnya pasti harus mencari uang tambahan lebih untuk memberi Flat baru
“Apa kau ingin kerja di Caffe Baek?” tanya Tao
Baekhyun langsung berbinar bahagia “Tentu saja Tao. Asal aku di gaji dari pekerjaan yang baik tentu saja aku mau” ujarnya
Tao tersenyum senang, ntah kenapa senyuman dan binaran mata bahagia sahabatnya itu juga mengantarkan kehangatan pada dirinya
“Kajja. Kita ke Caffe tempat pekerjaan baru mu” ajak Tao
“Sekarang?” tanya Baekhyun, menatap seragam sekolah yang masih melekat padanya lalu menatap sahabatnya itu
“Apa Caffe itu menerima ku bila aku masih bersekolah Tao?” cicitnya
Tao mengangguk mantap “Tentu. Aku kebetulan mengenal pemilik Caffe. Jadi kau tidak perlu khawatir Baek” ujarnya
“Baiklah” setuju Baekhyun
Baekhyun dan Tao pun masuk ke dalam sebuah Caffe yang mengambil arsitektur Classic gaya Eropa
“Waah” seru Baekhyun takjub yang mendapat kekehan dari Tao
KAMU SEDANG MEMBACA
Circle of Life
Fanfiction[REPOST] [END] ChanBaek GS . . Sejak awal takdir selalu mempermainkannya. Hidupnya selalu berputar dalam lingkup orang-orang yang sama dengan menyertakan tragedi sebagai pemanis. Masa lalu tentu menjadi momok untuknya di masa depan. Tapi sekejam a...