janji

217 38 0
                                    

Sedangkan kini diluar kamar Ema berdiri Yuusuke sambil berkacak pinggang dengan sebelah tangan

"Hei, apa kau didalam? Ini soal konsultasi minggu nanti, tentang masa depan" seru Yuusuke

"Eh, ada apa? Terbuka...." gumam Yuusuke setelah memegang gagang pintu kamar Ema

"A-aku masuk!" seru Yuusuke sedikit gugup dan masih didepan pintu

Karena penasaran Yuusuke segera masuk karena tidak ada suara yang menjawab seruan nya barusan

"Aku masuk, hei apa kau disini?"

"Ah, ya ampun, kau mengganggu kami." ucap Fuuto malas sedangkan Yuusuke terkejut dan langsung kesal

"Fuuto! apa yang kau lakukan padanya?" ucap Yuusuke kesal

"Jika ku beritahu kau mungkin mau, benarkan nee-san?" ucap Fuuto acuh tak acuh

"T-tidak benar! Kami hanya menonton film bersama!" sangkal Ema kepada Yuusuke

Karena terlanjur kesal Yuusuke langsung menarik Fuuto dan meminting kepalanya

"Kau! Lepaskan aku! Nanti rambutku berantakan!" seru Fuuto kesal sambil memberontak dari cengkraman Yuusuke

"Diam! Aku akan mengawasimu selama 24 jam!" seru Yuusuke tak kalah kesal sambil menyeret Fuuto keluar dari kamar Ema

"Baiklah sampai jumpa kalau begitu. Ayo bersenang-senang lagi nanti" seru Fuuto senang sambil melambai kepada Ema dan tidak terganggu dengan dirinya yang diseret oleh Yuusuke

"Bukankah sudah kubilang hentikan!" seru Yuusuke semakin kesal

Sedangkan Ema hanya menonton kejadian barusan, lalu mengambil kertas dilantai yang dijatuhkan oleh Yuusuke

" Masa depan kami.." gumam Ema, lalu terdengar suara teriakan juli

Mari kita berdo'a agar hati Ema tidak bersedih karena juli marah padanya

kini Ema sedang dibawah pohon dan berusaha membujuk juli agar tidak marah lagi kepadanya

"Juli! Tolong jangan marah padaku!" seru Ema

"Chii, Kau itu terlalu lengah! Tadi itu sangat berbahaya! Bagaimana reaksi Aii jika tahu situasimu tadi!" seru Juli marah dengan kaki(?) disilangkan dan berdiri diatas batang pohon

"Itu....Tapi....Fuuto-kun itu kan adikku dan Onee-san"

"Seolah-olah binatang seperti dia mau mendengarkan alasannya"

"Juli..Sebentar lagi aku harus membantu menyiapkan makan malam, kalau begitu aku akan pergi" ucap Ema pasrah sambil berjalan pergi

Juli hanya melirik sosok Ema yang pergi dan bergumam kesal " ya ampun. kenaifan Chii bikin khawatir saja, bagaimana perasaan Aii jika tahu situasi Chii tadi"

"Jadi.....Juli itu ksatria yang melindungi Chii dan Aii, ya?" tanya seseorang dan Juli tidak sadar karena membelakangi lawan bicara

"Betul! Sejak Aii dan Chii masih kecil, aku sudah...." ucapan Juli berhenti seakan sadar dia sedang berbicara dengan seseorang

"Ah! Kau!" seru Juli sambil mengingat disaat Ema dan Arleylia pertama kali datang kemari

"Aku selalu memikirkannya selama ini, kau bisa memahamiku?" tanya Juli dengan keringat di kepalanya

"Ya" ucap Louis sambil tersenyum tenang

"Kau tahu. Aku punya ide bagus. Juli.....maukah kau mendengarkanku?" ujar Louis sambil tersenyum kearah Juli

Hinata Ema's older sister is mine (Brother confict x OC x KNB) HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang