Disaat Kuroko berlari untuk ke Sunrise Residance, kini Arleylia sedang duduk bersama semua saudara dengan Ema duduk disebelah kanannya
(Ini disaat ema sudah meminta tanda tangan masaomi ya!)
Dirinya duduk dengan gelisah dan khawatir karena disaat menelepon adik laki-lakinya, panggilan telfon dimatikan dan sebelum itu Arleylia mendengar suara isak tangis
Itu semakin membuat dirinya khawatir sedangkan semua saudara hanya bisa diam melihat ekspresi Arleylia yang awalnya senang dan lembut menjadi gelisah dan khawatir
"Onee-san ada apa? Kenapa disaat kau selesai menelfon Tetsuya kau menjadi khawatir?" Ema bertanya dengan kedua tangan menggenggam kedua tangan Arleylia
"Aku......aku juga tidak tahu, tapi yang pasti aku khawatir karena aku mendengan isak tangis sebelum panggilan terputus" ucap Arleylia sambil menunduk sehingga membuat ekspresi wajahnya tertutup oleh rambut panjangnya
Taklama terdengar suara bel pintu beebunyi, Wataru segera berlari naik lift dan berjalan membuka pintu untuk melihat seorang anak laki-laki bersurai dan bermata baby blue, memakai celana jeans hitam, baju lengan pendek putih dengan selembar kertas digenggamannya
"Dare?" tanya wataru sambil memiringkan kepala
"Watashi...Kuroko..... Iie.........Hinata....Tetsuya....desu, bisa.....aku.....bertemu Arleylia-nee?"
Wataru walau pun bingung hanya mengangguk dan membawanya masuk dan menuju kesemua keluarganya
Disaat mendengar lift semua saudara melihat keatas dan terkejut bahwa Wataru tidak datang sendiri namun dengan seorang anak laki-laki
Namun dari semua saudara yang paling terkejut adalah Arleylia dan Ema karena melihat adik laki-laki mereka seperti sedang menahan tangis
Kedua gadis tersebut segera berdiri dari duduk mereka sehingga membuat bingung semua saudara
"Tetsuya?" ucap Arleylia dan Ema dengan ekspresi lebih khawatir
"Kenapa kau kemari dengan baju tipis tanpa jaket? Kau bisa sakit!" ucap Arleylia khawatir
"Benar dan kenapa matamu memerah Tetsuya?" Ema bertanya tak kalah khawatir
Kuroko yang mendengar suara kedua kakaknya membuat air matanya mengalir deras dan berajalan dengan cepat kearah Arleylia
Lalu langsung menghampur kepelukan hangat sang kakak tertua sehingga membuat Arleylia jatuh terduduk ke sofa kembali dengan kuroko disebelahnya
Arleylia yang tahu hanya balas memeluk dan mebiarkannya untuk mengangis, semua saudara hanya terdiam dan mendengarkan tangisan dari adik laki-laki si kembar
Bahkan Ema kini menangis melihat penderitaan sang adik yang sedang berada dipelukan kakak mereka
Sebenarnya dirinya dan Ema terkejut melihat Kuroko menagis untuk pertama kalinya setelah kematian dan pemakaman kedua orang tuanya
"Yoshi-yosh!....Tetsuya kau tidak sendirian, menangislah kau juga manusia yang dapat merasakan emosi.......jadi....hiks.....menangislah" ucap Arleylia semakin memeluk erat Kuroko
Taklama kuroko tertidur didalam pelukan hangat milik Arleylia, untuk Arleylia sendiri hanya tersenyum lembut namun sarat akan kesedihan dan kehawatiran
Semua saudara yang bingung hanya diam, tak lama terdengar suara parau milik kuroko yang sedang tertidur
"Gomen.....okaa-san.....otou-san....gomen......Tetsuya.......tidak bisa menjadi anak.......kebanggaan kalian...........gomen........Tetsuya.......hanya merepotkan.........Arleylia-nee-san.....dan........Ema-nee"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hinata Ema's older sister is mine (Brother confict x OC x KNB) HIATUS
FanfictionHinata Arleylia adalah kakak kembar tidak identik Hinata Ema, Arleylia lebih tua 15 menit dari Ema Arleylia bisa dibilang sebagai sosok ibu dan kakak bagi Ema dan Tetsuya karena sifat lemah lembut, penyayang, pengertian, kesabaran , senyum hangat da...