kenangan kelam (2)

211 32 8
                                    

Disaat Kuroko berlari untuk ke Sunrise Residance, kini Arleylia sedang duduk bersama semua saudara dengan Ema duduk disebelah kanannya

(Ini disaat ema sudah meminta tanda tangan masaomi ya!)

Dirinya duduk dengan gelisah dan khawatir karena disaat menelepon adik laki-lakinya, panggilan telfon dimatikan dan sebelum itu Arleylia mendengar suara isak tangis

Itu semakin membuat dirinya khawatir sedangkan semua saudara hanya bisa diam melihat ekspresi Arleylia yang awalnya senang dan lembut menjadi gelisah dan khawatir

"Onee-san ada apa? Kenapa disaat kau selesai menelfon Tetsuya kau menjadi khawatir?" Ema bertanya dengan kedua tangan menggenggam kedua tangan Arleylia

"Aku......aku juga tidak tahu, tapi yang pasti aku khawatir karena aku mendengan isak tangis sebelum panggilan terputus" ucap Arleylia sambil menunduk sehingga membuat ekspresi wajahnya tertutup oleh rambut panjangnya

Taklama terdengar suara bel pintu beebunyi, Wataru segera berlari naik lift dan berjalan membuka pintu untuk melihat seorang anak laki-laki bersurai dan bermata baby blue, memakai celana jeans hitam, baju lengan pendek putih dengan selembar kertas digenggamannya

"Dare?" tanya wataru sambil memiringkan kepala

"Watashi...Kuroko..... Iie.........Hinata....Tetsuya....desu, bisa.....aku.....bertemu Arleylia-nee?"

Wataru walau pun bingung hanya mengangguk dan membawanya masuk dan menuju kesemua keluarganya

Disaat mendengar lift semua saudara melihat keatas dan terkejut bahwa Wataru tidak datang sendiri namun dengan seorang anak laki-laki

Namun dari semua saudara yang paling terkejut adalah Arleylia dan Ema karena melihat adik laki-laki mereka seperti sedang menahan tangis

Kedua gadis tersebut segera berdiri dari duduk mereka sehingga membuat bingung semua saudara

"Tetsuya?" ucap Arleylia dan Ema dengan ekspresi lebih khawatir

"Kenapa kau kemari dengan baju tipis tanpa jaket? Kau bisa sakit!" ucap Arleylia khawatir

"Benar dan kenapa matamu memerah Tetsuya?" Ema bertanya tak kalah khawatir

Kuroko yang mendengar suara kedua kakaknya membuat air matanya mengalir deras dan berajalan dengan cepat kearah Arleylia

Lalu langsung menghampur kepelukan hangat sang kakak tertua sehingga membuat Arleylia jatuh terduduk ke sofa kembali dengan kuroko disebelahnya

Arleylia yang tahu hanya balas memeluk dan mebiarkannya untuk mengangis, semua saudara hanya terdiam dan mendengarkan tangisan dari adik laki-laki si kembar

Bahkan Ema kini menangis melihat penderitaan sang adik yang sedang berada dipelukan kakak mereka

Sebenarnya dirinya dan Ema terkejut melihat Kuroko menagis untuk pertama kalinya setelah kematian dan pemakaman kedua orang tuanya

"Yoshi-yosh!....Tetsuya kau tidak sendirian, menangislah kau juga manusia yang dapat merasakan emosi.......jadi....hiks.....menangislah" ucap Arleylia semakin memeluk erat Kuroko

Taklama kuroko tertidur didalam pelukan hangat milik Arleylia, untuk Arleylia sendiri hanya tersenyum lembut namun sarat akan kesedihan dan kehawatiran

Semua saudara yang bingung hanya diam, tak lama terdengar suara parau milik kuroko yang sedang tertidur

"Gomen.....okaa-san.....otou-san....gomen......Tetsuya.......tidak bisa menjadi anak.......kebanggaan kalian...........gomen........Tetsuya.......hanya merepotkan.........Arleylia-nee-san.....dan........Ema-nee"

Hinata Ema's older sister is mine (Brother confict x OC x KNB) HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang