#Serangan1

40 1 0
                                    

Bagaimana ceritanya? Komen dibawah ya biar nanti author revisi lagi.

Jangan lupa like dan vote :)

🍌🍌🍌

Aku berhenti tepat didepan rumahku. Tak begitu luas. Rumah dengan panjang 10 meter dan lebar 6 meter ini merupakan rumah kedua kami.

Rumah pertama terletak tak jauh dari rumah kedua. Mungkin sekitar 7 Km. Rumah Iru, begitulah aku membedakan keduanya. Ku namai Iru karena memang warna rumah dominan berwarna biru.

Kami pindah ke rumah kedua karena pekerjaan utama ayahku berada disana.

Aku memarkirkan sepeda motor di halaman rumah. Masuk ke kamar dan mengganti seragam sekolah.

Aku bergegas ke toilet karena sejak tadi aku sudah menahan rasa bendungan yang tak tertahankan.

Aku lebih memilih melepas rasa ini dirumah dari pada harus di sekolah, entah mengapa rasanya tak biasa kalau bukan dirumah sendiri. Sebagian orang mungkin juga demikian.

Dengan tergesa-gesa aku melangkah menuju toilet, namun langkah ku terhenti cepat dan ciiiiiitttt...

AAA!!! Urat leherku terasa hampir putus, suatu objek menyerangku dari atas lemari yang tersusun dilorong-lorong menuju toilet rumah.

Refleks aku meleparnya kesembarang tempat menyelamatkan diri. Objek itu berlarian ke posisinya semula. Tak mengigit, namun cukup mengejutkan.

Bulu kudukku merinding. Aku menggelinjang kegelian. Kaget, takut, marah bercampur menjadi satu.

Mengetahui penyebab teriakan itu, Ibuku berjalan santai menuju suara teriakan yang memekikkan telinga.

"Itu musang, dia masih takut-takut saat ada yang datang. Dia meloncat ke atas kepalamu mungkin hanya upaya perlindungan diri." Ibu menjelaskan tanpa ku tanya.

"Begitu saja teriak." Lanjut Ibuku sambil menjulurkan lidah dan pergi sambil tertawa kecil.

Aku kesal dan mundur beberapa langkah, ku pandangi sosok berbulu itu dan beberapa detik kami saling berpandangan.

Wajahnya jelek, matanya besar mencolok keluar, gigi taringnya terlihat meskipun ia tak membuka mulut. Telinga dan kakinya mungil, itu mungkin kelebihannya sehingga terlihat sedikit lucu.

Badan dan ekornya panjang lebih dari 30 cm. Tatapannya tajam, mata melotot seperti sedang marah, 10 detik, 30 detik, 1 menit mataku terasa perih tanpa berkedip.

Begitu juga musang itu, tatapannya yang tajam kemudian sirna, dia berkedip dan terlihat lesu.

Aku bingung, apa dia takut padaku? Ah tidak mungkin, dia menoleh ke arah lain dan pergi begitu saja seolah tak bersalah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku bingung, apa dia takut padaku? Ah tidak mungkin, dia menoleh ke arah lain dan pergi begitu saja seolah tak bersalah.

Aku Benci Pisang🍌 [I Hate Banana]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang