Sneak Peek

1.2K 66 0
                                    

Jaemin hanya mengikuti ke mana pun sang angin yang membawanya akan berhenti.

Ia tidak tahu, siapa sebenarnya yang terlalu erat menggenggam pasir di tangan.









Spoiler

"Apa kau benar-benar tak menginginkan pertunangan ini?"

"Nana...apakah sesulit itu melupakannya?"

"Tidak bisakah kau tetap tinggal?"

"Hyung... apa kau bahagia?

"Hyung...dia kembali."

"Aku tak bisa bersama mu."

"Aku tak pernah mengerti jalan pikirannya. Dia seperti langit musim panas. Terlihat tenang dan hangat, juga tak tersentuh."

"Apa ini benar-benar berakhir?"

"Maafkan aku."

"Kau benar. Perasaan ini seperti pasir dalam genggaman. Semakin erat aku menggenggamnya, semakin banyak pula yang terlepas dari genggamanku.

"Kurasa memang sudah saatnya aku melepaskan."

"Aku mencintaimu."

"Terima kasih."

Halo.

Salam kenal, aku Jeyi. Aku baru mencoba menulis. Setelah banyak pertimbangan, akhirnya kuputuskan untuk mempublikasi cerita ini. Mungkin cerita ini klise dan familiar, tapi aku dengan otak ku  yang tidak seberapa ini tetap mencoba. Aku sangat berterima kasih bagi  yang bersedia membaca, terutama yang mengapresiasi dengan memberikan vote dan comment.
Bagi yang tidak suka, buat mudah saja; tidak usah dibaca.

Terima kasih dan selamat membaca :)

13/01/2021

Sand in HandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang