[O2. About Yuri]

92 17 0
                                    

"Lo percaya ga? Ternyata Mas Yuta anaknya Yakuza,"
"Heh ngawur. Bukan Mas Yuta anjir,"
"Muka mafia gitu gimana bukan Yakuza sih anjir? Mana diakan dari Jepang. Lihat dah marganya masuk list Yakuza di wikped,"
"Ih iya anjir,"

Yena menggeleng mendengar semua gossip yang terdengar di seluruh kantin hari ini.

Berita terhangat, Mas Yuta seorang Yakuza. Kating serta kakak dari temannya itu seorang Yakuza? Mana mungkin. Yena sangat mengenal keluarga Mas Yuta, terutama adiknya-Sakura. Yena bahkan sering bermain ke rumah Sakura bersama Chaeyeon, Hyewon, Hitomi, dan Nako. Kalaupun memang keluarga Sakura merupakan anggota mafia di Jepang, yang tak lain Yakuza, seharusnya mereka sudah mati di tangan keluarga Nakamoto.

"Kenapa Yen?" Sahut Xiaojun yang entah datang dari mana duduk di meja yang sama dengan Yena sambil membawa nampannya,

Ketidakfokusan Yena buyar ketika Xiaojun datang, "Ga napa-napa, Jun," jawabnya,

Xiaojun sedikit mendengar bahan pembicaraan siswi yang ada di dekatnya,

"Masalah Sakura?"

Yena pun menghembuskan nafasnya, "Gara-gara ini kan, Sakura sama Mas Yuta ga masuk,"

Xiaojun hanya berdeham sambil memakan makanannya,

"Lo suka Mas Yuta ya?"

Bruft!

Uhuk uhuk!

Xiaojun yang terkejut karena Yena mendadak tersedak segera mengambilkan Yena air putih, "Hati-hati makanya,"

Yena pun segera meminum minuman yang di beri oleh Xiaojun, "Sialan. Lo juga ngapain sih tanya begituan?"

Xiaojun tampak berpikir, "Gatau deh, kepikiran aja. Sejak saat lo balikin dompetnya Mas Yuta, reaksi lo ke Mas Yuta gapernah santai,"

"Udahlah anjir, makan aja gila bentar lagi masuk,"

Xiaojun diam-diam tertawa.

•~•

"Gue... kayanya harus operasi lagi deh," lirih Mark setelah membaca pesan masuk dari orang tuanya,

Mamake Tercingtah
| Mark, jangan lupa ya..
| Papamu udah ngomel mau ikut ke Indonesia
| Kabarin mama kalau udah ketemu dokter Taeil

You
Okay, mom |

"Operasi lo kemarin?"

Mark menggeleng, "Cuma bisa transplantasi instan. Ini aja gue... pakai jantung buatan, karena ternyata di sana... gaada pendonor...,"

"Mau pake jantung gue aja?"

Mark terkejut mendengar penuturan dari temannya, "Gila ya lo? Gada jantung mau mati?"

Dan temannya hanya tertawa, "Canda elah Mark. Gue mau nyamperin Hyewon dulu, nyariin nanti. Gue bantu lo cari donor Jantung deh, Mark. Hati hati ya!"

"Sono gih. Ntar Jaemin juga dateng kok," ujar Mark mengusir temannya secara halus,

"Tiati juga Hen!"

•~•

"Mark ga nyariin lo, Jaem?" Tanya Jeno saat ia sedang berjalan menuju kelas bersama Jaemin dan Renjun,

Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang