Bahagia

4 0 0
                                    


(01)

Beberapa teman terdekat mengatakan berbahagia itu mudah. Kamu hanya perlu bersyukur. Mensyukuri segala yang kau miliki dalam hidup. Baik buruknya. Karena apa yang kau miliki hari ini ini belum tentu masih ada di esok hari. Bersyukur kuncinya.

Namun, sebagian orang lagi mengatakan bahagia itu sulit. Apalagi jika sedang ditimpa masalah bertubi-tubi. Kemalangan datang terus menerus seakan tiada henti. Ibarat sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Jangankan untuk tertawa, mau tersenyum saja rasanya berat.

Lalu sebenarnya mudah atau sulit? Lalu harus didapatkan dari mana? Harus dicari kemana?

Tidak ada yang punya rumus pastinya. Apakah harus begini, apakah harus begitu.

Menurutku, setiap orang memiliki cara untuk menemukan kebahagiaannya sendiri. Jika untuk temanku Dydre, bahagianya adalah saat melihat anak-anaknya bermain bahagia. Lain lagi jika untuk Josh, bahagianya adalah saat bisa menelfon pacarnya berjam-jam.

Tiap manusia diciptakan unik. Jika mereka bisa menangis akibat hal yang berbeda-beda, mereka pun dapat berbahagia akibat hal yang berbeda pula.

Bagiku? Kebahagiaanku semudah sapaan pagi hari dan ucapan selamat malam. Semudah stiker pelukan di whatsapp, semudah sebuah es krim di hari yang panas, ataupun sebuah tidur panjang dari hari yang melelahkan.

Mudah kan?

~05 Januari 2020

Kisah DorayakiWhere stories live. Discover now