(01)
Kamu tahu?
Berterima kasih itu sulit. Apalagi di saat sedang terpuruk, tidak memahami satupun alasan kenapa hal-hal tersebut bisa dialami. Kenapa? Ingin rasanya memaki dan mengutuk semua alasan di balik itu.
Namun, entah kenapa, di masa itu, menerima sebuah pesan singkat yang terlambat dibuka. Aku pun hanya bisa menangis dan bersujud syukur atas penghiburan di hari itu.
Waktu terus berlanjut & tinggal disyukuri serta dinikmati, bukan untuk disesali. Pesimisme tidak perlu diberi tempat, digantikan sikap optimis & positif karena adanya harapan, kemungkinan & kesempatan baru serta berkat Tuhan. Selamat HUT & Selamat Natal. GBU
(02)
Terima kasih.
Untuk kamu yang selalu membuatku tersenyum. Dengan kekonyolanmu, dengan kata-kata manismu, dengan kebaikan hatimu, dengan perhatianmu, dengan semua dorongan, dan dengan semua motivasi-motivasimu.
Untuk kamu yang selalu membuatku menangis. Dengan ketidakpedulianmu, dengan kepergianmu, dengan ketiadaanmu, dengan caci makimu, dengan kebohonganmu, dan dengan keangkuhanmu.
Terima kasih.
Berkatmu, inilah aku.
Terima kasih.
~05 Januari 2020
