(01)
Punggungnya tidaklah kokoh. Bungkuk terbebani waktu.
Jemarinya tidaklah halus. Kasar terkikis lelah.
Wajahnya tidaklah sempurna. Berkerut dipenuhi peluh.
Rambutnya tidaklah hitam. Abu terhapus zaman.Namun,
Dia lah perempuanku.
Yang menyerahkan sebagian nyawanya untukku bernafas.
Yang mengorbankan seluruh masa mudanya untukku berkembang.Ya,
Dialah Ibuku.
Kekasih jiwaku, belahan hatiku.
Dia lah perempuanku.Di pelukannya kutemukan kehangatan
Di kata-katanya kutemukan kebahagiaan
Di hatinya kutemukan rumahKini,
Aku hanya menanti masa berjumpa lagi dengannya.Dia lah perempuanku.
~14 Oktober 2021