Chapter 3

2.3K 460 315
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

🐰

Pagi menjelang siang mulai mengeluarkan sinar mentari nya, menembus kaca yang tidak tertutup tirai di salah satu kamar sebuah apartemen. Membuat penghuni kamar itu mengerang karena silau cahaya yang melewati kelopak matanya yang masih tertutup.

Pria itu menarik selimut guna menutupi cahaya pagi yang kelewat cerah, berniat melanjutkan bunga tidurnya yang sempat tertunda.

Saat kesadarannya kian menurun, suara pintu apartemen yang terdengar seperti ada yang berhasil  membuka password-nya berbunyi, membuat si pemilik apartemen itu kembali terbangun dengan terpaksa.

Saat kesadarannya mulai terkumpul, ia keluar dari zona nyamannya–kamar. Ia melihat sosok dua pria tengah menaruh belanjaan ke atas meja dapur. Ia pun menghampiri kedua pria itu.

"Jaehyun Hyung, Winwin Hyung. Kalian di sini?" Tanyanya sambil membantu kedua pria itu membereskan belanjaan mereka.

"Tentu saja. Ini jadwalnya aku berkunjung, jika kau lupa." Jawab pria bersuara husky bernama Jaehyun.

"Bagaimana perasaanmu, Jaemin? Sudah merasa lebih baik?" Tanya pria dengan suara berat namun terdengar lembut bernama Winwin.

"Heum, sudah lebih baik Hyung." Jawab Jaemin.

Yah, Winwin adalah kekasih Jaehyun, kakak kandung Jaemin. Karena Jaehyun terlalu sibuk dengan pekerjaannya sebagai dokter jantung di sebuah rumah sakit besar, Jaemin jadi lebih sering bercerita kepada Winwin termasuk kisah percintaannya yang kandas meskipun pada akhirnya Winwin akan menceritakannya kepada Jaehyun. Itulah kenapa Jaemin lebih dekat dengan Winwin daripada Jaehyun dan Jaehyun selalu mengetahui semua cerita Jaemin tanpa perlu Jaemin beritahu dua kali.

"Sepertinya kau benar-benar sudah merasa sangat baik." Ucap Winwin saat melihat raut wajah Jaemin sembari duduk di sofa karena sudah selesai membereskan belanjaan yang ia bawa untuk Jaemin, Jaehyun menyusul Winwin untuk duduk di sebelahnya.

"Tentu saja." Balas Jaemin sambil berjalan menyusul. Namun langkahnya terhenti saat melihat pria mungil yang sedang berjalan mendekatinya.

"Huh, Jaemin? Kenapa terdengar ramai?" Tanya sosok mungil itu sambil mengusap matanya yang masih terpejam. Sepertinya ia baru bangun tidur.

"Ah, Renjun! Kemari." Tarik Jaemin semangat hingga kini mereka berdiri bersebelahan menghadap Jaehyun dan Winwin. "Kenalin ini kekasih kakakku namanya Dong Sicheng, kau panggil saja Winwin Hyung." Ucap Jaemin sambil menunjuk Winwin. "Winwin Hyung, ini Renjun." Ucap Jaemin sambil menunjuk Renjun.

VRACHIÓLI || 잼런 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang