VRACHIÓLI || 잼런 [✓]

Chapter 6

.

.

.

🐰

Sudah dua hari Jaemin menjenguk Renjun. Dua hari yang lalu Jaehyun dan Winwin sudah menceritakan semuanya, Jaehyun juga sudah menjelaskan keadaan pasiennya yang bernama Hwang Injoon atau yang Jaemin kenal dengan nama Renjun kepadanya.

Setelah mendengar itu, Jaemin langsung pergi ke rumah sakit dan di sana ia bertemu dengan pria yang pernah ditemuinya saat di pinggir sungai Han. Ternyata pria itu adalah adiknya Renjun, Hwang Chenle.

Saat ini Jaemin duduk di kursi dekat kasur Renjun, ditemani Jaehyun yang duduk di sofa yang cukup jauh.

"Renjun-ah, ku mohon bertahanlah sampai pendonor datang. Aku ingin kau sembuh. Aku minta maaf atas apa yang sudah kulakukan padamu. Aku juga merasa buruk karena mengungkapkan perasaanku ditengah emosi, jadi izinkan aku untuk mengungkapkan perasaanku dengan lebih baik padamu saat kau sadar nanti." Jaemin akhirnya bersuara setelah dua hari hanya diam dan memperhatikan Renjun yang berbaring tidak berdaya di atas ranjang.

Bahkan yang menjelaskan siapa Jaemin kepada Chenle adalah Jaehyun. Sebelumnya, Chenle sempat menolak kedatangan Jaemin karena ia selalu menaruh curiga pada orang asing. Tentu saja Chenle menganggap Jaemin orang asing meskipun mereka pernah bertemu sekali, tapi pertemuan itu kan hanya kebetulan. Jadi setelah Jaehyun menjelaskan semuanya, barulah Chenle menerima kedatangan Jaemin.

Jaehyun merasa gadgetnya bergetar lama, menandakan sebuah panggilan. Jaehyun pun menerima panggilan itu lalu mengakhirinya dengan wajah yang terlihat seperti mendapatkan sedikit harapan.

Jaehyun menghampiri Jaemin dan menepuk pelan pundak adiknya sehingga Jaemin mengalihkan pandangan ke arahnya. "Jaemin-ah, Hyung mendapat kabar bahwa barusan ada pasien yang dinyatakan mati otak. Pasien itu pernah mendaftarkan diri sebagai pendonor organ. Golongan darah dan ukuran jantungnya juga pas untuk Renjun. Jadi, Hyung akan ke tempat rapat komite kematian otak. Nanti kalau Chenle datang, tolong sampaikan kabar ini padanya dan minta dia untuk bersiap-siap." Jelas Jaehyun.

Perasaan Jaemin saat mendengar itu tentu saja membaik karena mendapatkan secercah harapan. Ia menganggukkan kepalanya. Lalu Jaehyun pergi meninggalkan Jaemin bersama Renjun.