(1) HARI PERTAMA

117 13 0
                                    


Pip~pip~pip~pip

Alarm jam kamar yang begitu berisik sehingga mengusik tidur seorang remaja perempuan cantik. Ternyata jam telah menunjukkan jam 05.30  pagi, dengan terpaksa remaja perempuan itu beranjak dari kasurnya dengan malas berjalan gontai² menuju kamar mandi yang ada didalam kamar tersebut.

"Oh Tuhan... Sejujurnya bukannya aku tidak bersyukur dipagi hari ini. Tapi jujur Tuhan, diriku ini sangatttt malassss untuk bangun pagi"
Keluh remaja perempuan tadi yang saat ini sedang menggosok giginya.

Seusai melakukan ritualnya dipagi hari ia pun memakai seragam barunya(?) dan berdandan dengan riasan tipis agar wajah bantalnya tak terlalu terlihat oleh orang² nantinya.

"Semoga hari ini menjadi hari yang damai"

Ceklek!

Sungguh transisi ekspresi wajah yang sangat begitu kentara dimulai dari ia yang masih berada dikamar dan saat ia membuka pintu kamarnya.

"Namun, ntah mengapa aku tak yakin"

______________________________________

Remaja perempuan itu berjalan kearah dapur untuk mengambil minuman dan bekal yang akan ia bawa ke sekolah. Dan sang ayah pun memanggilnya dengan nada yang lembut.

"Nak, ayo kita makan bersama"
Namun sayang, remaja perempuan itu tidak menghiraukannya malah ia tetap fokus menyiapkan bekalnya dan menaruhnya kedalam tas bekal lalu berkata.

"Aku berangkat"
Lalu pergi dari hadapan ayahnya dengan wajah datarnya.

"Woi kak! Lu gak ikut berangkat sekolah bareng gue nih?"
Ya, itu adalah sang adik laki²nya yang akan bersekolah ditempat yang sama dengan sang kakak.

"Kau pergi saja. Dan... Saat disekolah pura² seakan tak mengenalku. Jangan ikut campur urusanku disekolah nanti paham?"

"WHAT! tapi kan kak... "

"Aku permisi"

"KAK!  BELUM JUGA KELAR NGOMONG!"

lalu sang ayah menepuk pundak sang adik seraya tersenyum maklum dan berkata,  "jaga dan perhatikan kakakmu nak"

"Ck! Argh!  Aku pergi! "

______________________________________

Berganti posisi, dimana terlihat remaja perempuan tadi sedang duduk didalam sebuah bus kota yang akan mengantarnya ke sekolah barunya. Ya, dia akan menjadi mahasiswi baru disekolah tersebut bersama dengan adiknya.

Ia lebih memilih duduk dikursi pojok belakang dengan memasang earphone pada telinganya yang mengalunkan suara musik kesukaannya. Ia menutup matanya sambil memikirkan sesuatu, ntah apalah itu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hate + Hate = LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang