[13] Baru

408 43 2
                                    




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

















Empat hari setelah kejadian pingsan Chaewon.

"YUJENNN!!"
"OI YUJEN, SEKOLAH GAK LO?!!" Teriak Jiheon anak komplek sebelah yang rela dateng ke rumah Yujin, cuma buat ngajak sekolah.

"Yujin udah berangkat dari tadi Heon" ucap Xiao sambil ngendong Nazril a.k.a adeknya Yujin.

"Ohh iya tante" jawab Jiheon habis itu mundurin montor vespa birunya. "Tante Jiheon berangkat dulu ya!"

"Iya, hati-hati heon!"




"Yujin bangsat" Umpat Jiheon pas udah agak jauh dari pekarangan rumah Yujin.


















Dilain tempat ada Yujin yang lagi nungguin Wonyoung didepan supermarket deket sekolah buat beli pembalut. Berbekal montor ninja punya Eunseo, Yujin sok-sok'an berani dateng ke rumah Wonyoung. Padahal dalem hati udah ketar ketir gara-gara takut sama Seola.

Tapi hari ini Yujin beruntung sih, Seola pagi-pagi udah berangkat kerja, jadi tadi Yujin gak perlu takut buat nungguin Wonyoung dirumah. "Udah?" Tanya Yujin pas Wonyoung keluar sambil bawa kresek item yang Yujin yakini itu pembalut.

/oke mantap jin

"Iya udah" jawab Wonyoung pas udah nyampe dideket Yujin. Yujin senyum terus ngacak-ngacak rambut wonyoung bentar.

"Jangan diacak-acak yujinn.." rengek Wonyoung sambil mukul pelan tangan Yujin yang ngacak-ngacak rambutnya.

"Iya-iy-ADUH!"
"Sakit Wony" keluh Yujin sambil ngusap lengannya yang gak sengaja kena gaplok kenceng Wonyoung. Pelakunya cuma cengengesa doang. "ayo naik" ucap Yujin habis itu ngasih helm ke Wonyoung.

Waktu Yujin naikin standar montor tiba-tiba dari arah belakang muncul suara bel dari montor lain.

Tin tin

"cie berangkat berdua!!!" ucap orang yang ngebel tadi yang bukan lain..

"Chaewon kambing!" umpat Yujin. "mentang-mentang punya montor baru aje"

"tumben mereka berdua lewat sini, bukannya makin jauh ya kalo mau ke kampus?" bingung Wonyoung yang udah naik ke montor.

"cuma mau pamer montor sambil bawa pacar doang si Chaewon mah" jawab Yujin. "pegangan ya"

"iya"



















"AJUNG BANGUN!!"
"punya anak cowok kok kerjanya ngebo terus!"
"bangun gak?!" Bona teriak-teriak sambil bawa sapu kasur, gak lupa sama roll di rambutnya. Suara Bona kenceng banget kalo lagi ngomelin Yeonjung.

alhasil Yeonjung kebangun, tapi ya gitu nyawanya masih ditempat lain. "ck, bangun atau bunda bakar semua kaos kaki kamu?!" Bona udah ancang-ancang ngambil kumpulan kaos kaki dideket kasur tapi ditahan sama Yeonjung.

"JANGAN!, bunda itu uang tau. jangan dibakar ya bunda cantik" ucap Yeonjung sambil megang tangan Bona.

"cepet bangun, nanti anterin bunda ke pasar!"

"aduh badan ajung panas.." yakan ngedrama.

"gak usah drama, sakit beneran bunda syukurin nanti!"

"dih anak sendiri didoain sakit"

"MANDI GAK!"

"iya-iya!!" Yeonjung kangsung berdiri terus jalan ke kamar mandi ninggalin Bona yang masih ngedumel gak jelas dikamar.

"pantes gak dapet jodoh, orang kerjaannya ngebo terus!"


















"bundaa.." panggil Yena ke Luda yang lagi masak ditemenin Exy yang lagi baca koran.

Yang dipanggil Luda yang nengok tapi Exy. "iya?" jawab Exy sambil ngelipet korannya. Dengan wajah songongnya Yena ngomong..

"anda siapa?"










"BUNDA TUYUL SATU INI BOLEH DI BUANG GAK?!!" teriak Exy, padahal mereka bertiga deket cuma beda beberapa langkah.

"buang aja yah, gak papa kok" bales Luda sambil ngebolak balikin masakannya. Yena auto cemberut, terus jalan ke arah tempat duduk ayahnya.

"tega banget ayah sama bunda, anak sendiri masa mau dibuang.."

"loh, kamu anak kita kah?"
"bunda kapan kita punya anak bebek?"

"gak tau yah, bunda juga lupa"

mampus dinistain keluarga sendiri ' authr
bngst - yena





VOMENT

Komplek Maju Mundur : KMM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang