Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JEONGWOOmenatap lurus kearah seorang lelaki manis yang tengah duduk di samping Haruto.
Banyak yang bilang, mereka ada hubungan.
Tapi menurut Jeongwoo, kalau mereka emang serius harusnya mereka cepat-cepat meresmikan hubungan mereka.
Bukannya malah saling menggantungkan.
Mereka sudah lama di gadang-gadang sebagai pasangan yang serasi.
Namun menurut Jeongwoo, keduanya hanya bermain-main.
"Woo, lagi liatin apa?" tanya Doyoung, sambil melirik kearah apa yang Jeongwoo lihat.
"Junkyu hyung sama Haruto? Kenapa, lo suka sama Haru?" tanya Doyoung, meledek.
"Enggak, cuma liat aja mereka kayaknya serasi banget!" balas Jeongwoo, datar.
"Cemburu mah bilang aja Woo, lo mau kan di posisi Junkyu hyung?" sahut Doyoung.
'Gua pengennya di posisi Haruto,' batin Jeongwoo.
"Serah lu dah, capek gua ngobrol sama lu hyung. Udah mana kagak guna lagi, masa iya gua cemburu sama mereka!" sahut Jeongwoo.
"Ya kan bisa jadi bajing!" balas Doyoung.
"Hm," balas Jeongwoo.
Doyoung menghela nafasnya lalu meninggalkan Jeongwoo.
"Eh ini snack-snack udah abis nih, mau beli lagi gak? Tapi kalian yang pergi ya, ini gua kasih uangnya!" sahut Hyunsuk, sambil memamerkan duit 50 ribu Won agar bisa langsung diambil.
"Biar gua aja Hyung, sama Junkyu Hyung!" seru Jeongwoo.
Junkyu yang lagi asik ngobrol sama Haruto jadi bingung.
"Lah napa gua?" tanya Junkyu, bingung.
Jeongwoo berjalan mengambil selembaran duit 50 Ribu tersebut, lalu berjalan kearah Junkyu.
"Ikut aja!" ujar Jeongwoo, dingin. Sambil menarik tangan Junkyu, cukup keras.
Junkyu yang bingung hanya bisa mengikuti Jeongwoo dengan tatapan bingung.
Haruto juga sampai bingung, mengingat teman seumurnya itu jarang berujar dingin.
"Jeongwoo kenapa sih?" tanya Haruto, kepada anak-anak Treasure.
