Part 4

30.8K 200 4
                                    

Cyra menatap kosong kamarnya. Usai berbicara dengan sasa. Kini Cyra diantar kedalam kamarnya. Cyra sedikit terkejut karna kamarnya dihias indah. Tak seperti kamar seks Tono. Cyra berusaha jalan senormal mungkin. Lagian sakitnya tak begitu terlalu terasa sekarang. Dia kemudian berbaring dan tertidur dikamarnya.

Siang berganti menjadi malam

Cyra merasa aneh pada bagian tubuhnya. Dia tidur telungkup dan anehnya Dia tidak bisa bergerak. Dia mengerjap-ngerjapkan matanya bingung. Saat dia mencoba bangun ternyata tangan dan lututnya ya diborgol besi. Posisinya seperi seorang yang sedang menungging. Beberapa kali Cyra berusaha lepas. Karna dia tak tahan dengan posisi nungnging sambil mengangkang. Tiba-tiba seorang  bertopeng menghampiri dirinya. Pencahayaan benar-benar redup. Dia  penasaran tapi dirinya tak bisa bergerak. Lelaki itu menyentuh pantat Cyra lalu mengelusnya perlahan sambil menaikan baju cyra yang longgar seperti dress.

Cyra berusaha bicara tapi mulutnya terbungkam. Orang itu memasukkan jarinya kedalam Vagina Cyra. Membuat Cyra semakin meronta tak terima. Tapi Cyra tak bisa lepas. Jarinya masuk lalu mundur. Berawal dari pelan-pelan. Cyra mengerang kenikmatan. Tapi dia ingin lepas dari tempat itu. Jari orang itu manaikkan temponya kesedang. Memaju mundurkannya di vagina Cyra. Vagina cyra mengatup dan membuka. Dia tidak tahan seperti ini. Terlebih saat dirinya mulai sangat menikmati. Orang itu menghentikan aktivitasnya sesaat. Lalu memasukkannya ketempo laju. Cyra benar-benar tak tahan. Dia seperti dipermainkan. Terlebih cairan Cyra sudah keluar melubar. Orang tersebut kemudian memasukkan penisnya. Dan Cyra semakin mengerang. Mendesah. Orang itu menarik penutup mulut Cyra. Yang mendesah  seperti yang diajarkan Tono. Pria itu memaju mundurkan penisnya. Sesaat pada saat Vagina Cyra mengatup-ngatup. Dia justru menghentikan aktivitasnya. Namun saat Cyra sudang mendesah  menginginkan. Orang itu melajukan tempo nya.

Menurut Cyra Benar yang dibilang Tono. Kini Cyra lah yang ketagihan. Melihat Cyra tak tahan ingin melanjutkan. Pria itu melepaskan Borgol tangan dan lutut Cyra yang mangangkang. Dan Cyra dengan ganas langsung mendorong pria itu lalu menimpahnya . Cyra membuka topeng pria tersebut. Dan ternyata Tono adalah pelakunya. Cyra menatap malu dan berusaha pergi. Tapi seperti biasa, Tono selalu sudah mengunci pintu. Lalu merentangkan tangannya menyambut Cyra dalam pelukannya yang tak berbusana. Cyra memeluk Tono, membuat pria itu jatuh di kasur.

"Kita bisa mulai sayang?"

"Bukankah sudah dari semalam kau mulai?"

Tono menarik gemas pipi Cyra. Cyra mulai duduk dan langsung memasukkan penis besar Tono kedalam mulutnya. Tono sedikit terkejut karna Cyra begitu mudah luluh dari yang ia pikirkan. Air ludah Cyra melummuri penis Tono yang besar. Cyra mengisap-ngisapnya lalu mengocoknya pakai tangan pada saat penis Tono mulai tegak. Cyra justru membiarkannya dan hanya mengelus -ngelus sekitaran Penis Tono dan menciumi kedua telur coklat Tono. Tono  merasa tak tahan. Dia sudah mengerang menginginkan dimasukin atau dikocokin. Tapi Cyra justru mempermainkannya sambil tertawa. Karna kesal, Tono menjatuhkan tubuh Cyra kekasur   dan segera memasukkan Penisnya. Dia terus mengenjot.

"Ahhhh, aghhhhhh Aghhhhh pelan sayanggggg pelaghhhh ahhhhhh"  Cyra sengaja lebih mendesah dan menggoda Tono. Tono mulai sadar kalau penisnya akan segera menembakkan cairan. Dia semakin laju menghantam tubuh mungil Cyra.

"Sayangggg desah sayanggggg " ucap Tono melaju kencabg. Membuat diding venis Cyra memanas.

"Ahhhhhh, ahhhh, ahhhhhhhhhh"

"Ayo sebut namaku"

"Tonooo sasayanghhhhh arghhhhhh"

Tono benar benar tegang tapi cairannua mau keluar. Dia tidak ingin permainannya dengan Cyra berakhir . Jadi dia  segera menembbakkannya diluar vagina Cyra. Dia menembakkannya kebadan Cyra. Dan kemuka-mukannya. Tapi Tono masih geram dengan Cyra, dia langsung melahap dan mengemut-ngembut payudara Cyra. Cyra merasa ngilu saat Tono mulai menggit pentil payudaranya.

"Argggghhhhh Tono Sayanggggg."

Cyra meremas punggung Tono menahan rasa ngilu dan geli saat lidah tono bermain  dipayudaranya.

Tono memasukkan lagi penisnya yang masig tegang dan mengeras. Kedalam vagina Cyra yang sudah meluber mengeluarkan cukup banyak cairan. Kali ini Tono bermain dengan tempo sedang.

"Cyra jepit kakimu Sayang," printah Tono sambiio menyatukan lutut Cyra. Membuat lebang Vagina Cyra semakin terasa sempit. Dan nikmat bagi Tono, sementara  bagu Cyra  gerakan Tono justru semakin Terasa dan membuat Cyra keenakan.

"Tono sayangggg,Aku rasa punyaku sudah mau keluar banyak. Bisahkah kita berhenti sebentar."

"Jangn Sayang , jangan." Tono menghujam lebih cepat. Lutut Cyra sengaja disatukannya    dan ditahannya  agar tetap terasa sempit dan dia terus menatapi payudara Cyra yang bergetar hebat.

"Sayaaaangggg sakit sayaaanggg, Argggghhhhh" Cyra mendesah. Dan tono kembali mengeluarkan cairan. Dan Cyra duduk  karna ingin melihat betapa banyaknya dia juga mengeluarkannya

Tapi Tonp mendorong badan Cyra tidur lagi. Lidah Tono tak tahan tidak menjilat mulut Vagina Cyra. Terlebih gadis itu sudah mulai membuka diri dan menerima perlakuan Tono pada tubuh nya. Tono terus mengisap dan memainkan lidahnya.

Tangan Tono membuka lubang Cyra yang tertutup area kulit vagina Cyra. Dan lidahnya mengisap lebih dalam.

Dan mereka kembali mengenjot dengan posisi Cyra yang diatas. Tono memegangi  pinggang Cyra sambil mengajarkannya carannya. Cyra kesulitan karna dia memang tak terbiasa. Saat dia mulai bisa mengenjot diatas. Tono memegangi tangan Cyra. Hingga Penis Tono yang awal nya sangat  tegang  dan mengeras menjadi layu karna puas. Bahkan sudah terlepas beberapa kali saat Cyra mengjot diatasya. Tapi Cyra kembali memasukannya kedalam vaginanya.

Hingga keduanya sangat lelah dan berpelukan  Dengan busana Cyra yang terangkat sempurna keatas . Dan Tono tanpa busana. Mereka tertidur walau barang keduanya masih menyatu  belum terlepas. Tubuh Cyra yang mungil tertidur diatas tubuh Tono yang kekar. Tono memeluk Cyra dan tidak melepaskan barang mereka berdua. Meskipun Tono merasa sedikit sulit bernafas.  Karna dadanya tertekan dengan Tubuh Cyra. Tono memeluk Cyra yang tertidur pulas sambil mengarahkannya kesamping. Cyra bagaikan bantal bagi Tono. Dan Tono selimut bagi tubuh mungil Cyra.

Votenya guys hargailah penulis yang silit menukis dengan vote.

Enak-enak  Cyra 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang