Part 1

73.3K 241 0
                                    

Cyra yang saat ini duduk dikelas 11 dan berumur 16 tahun hanya bisa pasrah ketika dirinya dirampas dari kedua orang tuanya. Kini dia menikah dengan Tono yang berusia 38 tahun. Utang kedua orang tuanya terlalu banyak dan sudah beberapakali anggota penagih hutang datang sampai memukuli ayahnya.

Tono pria itu bahkan sudah memiliki 2 istri yang kini terlihat mengandung muda. tapi dia benar benar serakah.

Dan kini Cyra hanya bisa pasrah ketika pernikahan usai dan kini Dirinya berada dalam kamar Tono yang jauh dari ekspetasinya. Kamar itu bahkan tak memiliki  jendela  Hanya satu pintu dan kamar mandi tanpa pintu. Hanya  ada satu kasur kingsize. Tak ada mawar tak ada hiasan. Bahkan lemari pun tak ada. Cyra hanya bisa menelan ludah. Saat melihat ada baju panas yang terbuat dari brukat dan bolong tepat dibagian pentil payudara.

Cyra mulai berjalan dan memegang pakaian tersebut.
"Astaga" pikiran Cyra kini tak tenang. Dia kini hendak berlari keluar kamar.

"Ctek, ctek." suara pintu kamar terkunci.

"Hari yang sangat melelahkan ya Sayang." ucap Tono menyringai ganas.

Cyra mulai meneguk ludah.

"Tapi tenang kali ini kita bakal bersenang-senang." Tono mulai membuka pakaiannya. Dan tersenyum kearah Cyra. Betapa terkejutnya Cyra saat Tono hanya menyisakan celana dalam yang terlihat besar dan juniornya yang tegak.

"Sini biar kubantu buka" ucap Tono yang membuat Cyra lemas. Cyra berusaha mundur namun Tono dengan cepat menyergap.

"Tolong jangan perkosa saya."ucao Cyra memelas.

"tenang saja saya pelan-pelan kok." ucap Tono dengan sedikit menggoda. "Ah,ah,ah" Tono berakting sambil menyringai keenakkan. Cyra semakin ketakutan. Dia berlari cepat kearah pintu keluar. Beberapa kali dia berusaha membuka pintu tapi pintu tadi sudah dikunci.

Tono tersenyum penuh kemenangan, dia memeluk Cyra dan tenaga Cyra terlalu lemas untuk melawan. Lahan perlahan tangan Tono naik kepayudara Cyra dan meremasnya.

Cyra meringis kesakitan. Kali ini dia hanya bisa pasrah. Tono membuka gaun pernikahan dan menyisakan gadis itu pakaian dalam. Lalu Tono mengangkatnya dan menjatuhkannya dengan kasar dikasur.

"Cyra pakai pakaian ini atau aku yang akan memakaikannya ke kamu."

Cyra hanya bisa menurut dengan pasrah. Dia memblakangi Tono sambil mulai melepaskan branya. Namun Tono tak tahan tidak melihat gundukan Cyra yang besar dan juga kencang. Tono membalikan badan Cyra dan mulai melahap gundukan itu.

"Auuu" Cyra meringis kesakitan saat gigi Tono menggit pentil Payudara Cyra.

"Bagaimana aku bisa memasang beha ini jika kau terus menjilat dan mengisap payudaraku." ucap Cyra sambil meringis saat pentilnya masih saja digigit.

"Tak perlu aku akan langsung mulai saja. "
Tono membaringkan Cyra dikasur dan dia berjalan mengambil gunting.

Mata cyra melotot tak percaya.

"U-untuk apa itu?"

Tono tak menjawab tapi dia langsung duduk dan menarik sedikit celana dalam Cyra. Kini Cyra tahu kalau Tono mau menggunting celana dalamnya. Cyra kemudian menekuk kakinya dan mengangkang. Mempermudah Tono dan berharap hal itu cept usai. Tono menggunting berantakan celana dalam Cyra dan mulai menjilati vagina Cyra. Tono menjilat dan beberapa kali mencium  lalu mengisap lubang divagina Cyra. Beberapa kali Cyra mendesah. Merasakan mulut vaginanya dimasuki oleh lidah Tono. Tono merasa tak puas menjilatnya karna guntingan celana dalam Cyra sedikit menghambat Lidah Tono untuk bermain liar. Tono menariknya celana dalam tersebut. Hingga koyak laku mencampakkannya sembarangan. Dan mengangkat pantat Cyra lalu menjilat-jilat Vagina Cyra lebih dalam. Cyra mengerang keenakan tapi dia memilih tidak menampakkan ekspresi wajahnya. Sayangnya Tono tau kenikmatan itu. Terlihat dari beberapa kali mulut lubang vagina Cyra berusaha menutup dan membuka menahan agar lidah Tono yang kecil tidak keluar dengan mudah. Melihat Cyra yang mengerang.

Tono semakin tegang dan dengan laju membuka celana dalamnya . Dan Cyra kaget saat melihat betapa besarnya junior Tono.

"Tenang, emang sakit diawal tapi kau pasti juga akan menikmatinya sayang. "

Tono mulai memegang juniornya dan berusaha memasukannya kedalam vagina Cyra. Tapi mulut Vagina Cyra saja terlalu kecil dan membuat Cyra meringis kesakitan.

"Tahan ya Sayang." Tono berusaha memasukkan paksa juniornya yang tegang.

"Arggghhhhhhhh"Cyra teriak kesakitan Dan air mata Cyra kini terjatuh sempurna.
Saat juniornya Tono berhasil masuk. Dia memaju mundurkan Juniornya perlahan-lahan. Tono tau itu sakit jadi dia melakukannya perlahan-lahan. Lama tapi pasti Junior Tono melesat menembus slaput keperawanannya Cyra. Membuat Cyra menangis sejadi-jadinya. Tono memberi jeda untuk membuat vagina Cyra terbiasa dengan keadaan juniornya yang besar dan panjang. Tapi pikiran kotornya tak tahan. Dia suka permainan kasar dan tangisan seorang wanita saat juniornya berhasil merebut keperawanan gadis muda.

Usai beberap detik sebagai jeda, Tono mulai memaju mundurkan juniornya. Sedangkan Cyra masih meraung kesakitan. Tapi Tono merasakan kenikmatan karna sempitnya lubang vagina Cyra.

"Desah sayang, desah," ucap Tono sambil mulai menaikkan tempo enjotan.

"Ahhh ahhhh ahhhh " Tono mempraktikan contoh desahan. Membuat Cyra mengikutinya dan mendesah.

"Ahhhh Ahhh Augggghh Tono pelan-pelan."

Bukannya semakin pelan Tono justru semakin bergairah panas. Dan membuat enjotannya semakin cepat dan dalam.

Jangan lupa votenya ya. Biar ceritanya terus dilanjutkan

Enak-enak  Cyra 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang