Tak terasa satu bulan berlalu, irene dan seulgi jarang meluangkan waktu berdua karena seulgi yang mulai sibuk diandalkan papanya dikantor, bimbel mata pelajaran, bimbel bahasa inggris, juga pikiran bingungnya kala sang papa mencoba untuk langsung memasukkan seulgi ke dunia perkuliahan jadi melewati kelas 12
Sedangkan irene? Kini ia lebih sibuk didunia roleplayernya juga lisa yang sering mengajaknya bermain. Tak jarang juga mereka saling menginap disalah satu rumah entah itu untuk lisa menemani irene belajar ataupun irene menemani lisa bekerja
"Nak dipikirkan lagi perkataan papa ya. Dengan kamu akselerasi dan langsung kuliah menyelesaikan S1 juga S2 bisa langsung memimpin perusahaan papa. Kinerja kamu sangat baik mampu membuat perusahaan naik pesat gi" kini seulgi, siwon, yoona juga daniel sedang duduk dimeja makan hanya sekedar menyantap sarapan pagi sebelum mereka semua kembali menjalani kegiatannya
"Iya dek, biar nanti mama sama papa kerja santai aja ngurus butik. Sedangkan kamu pimpin perusahaan papa dan abang pimpin perusahaan sendiri, lumayan juga kita bisa kerja samakan? " daniel ikut menimpali omongan siwon yang membuat seulgi semakin bimbang
"Iya nak, nanti mami sama papi temenin dulu disana seminggu deh biar adek terbiasa di England sana" yoona tersenyum tipis menatap seulgi
"Iih ga usah mi, aku bisa ko sendiri. Kasih aku waktu ya? " seulgi mengangkat kepalanya lalu menatap anggota keluarganya satu-satu
"Jangan terlalu lama loh gi, besok hari ulang tahun mu kan? Juga kamu sudah semester 2 bisa langsung loncat daftar kuliah" siwon tersenyum mengingat anak bungsunya sudah mau menginjak umur 17 tahun saja
"Seulgi mau pah tapi masih 80% banding 20%. Berat pah seulgi mesti ninggalin temen-temen seulgi disini" seulgi sedikit tersenyum miris entah mengapa kini hatinya berdetak kencang mengingat irene yang tentu saja ia rindukan
"Udah-udah lupain aja dulu, besok mama udah siapin pesta sweet seventeen kamu gi. Juga mama buat gaun spesial buat kamu loh! " yoona menunjukkan raut wajah cerahnya disambut siwon juga daniel yang ikut tersenyum cerah.
Mereka berempat melanjutkan sarapannya dengan khidmat lalu satu persatu meninggalkan meja makan untuk memulai akfitas mereka diakhir pekan ini
****
Seulgi sedikit meregangkan sedikit lehernya kala ia terlalu larut membaca buku diperpustakaan sekolah sampai ia tak sadar seharusnya ia menghadiri ekskul teaternya
Ia buru-buru berdiri lalu berlari menuju ruang latihan teater, ia bersyukur untung belum banyak orang yang berkumpul dan sepertinya kegiatan ditunda
Saat memasuki pintu ia melihat irene yang sedang terduduk diujung bangku sambil sibuk mengetikkan sesuati pada handphonenya. Ia memutuskan untuk mendekati irene karena demi apapun ia rindu sekali kepada pemilik hatinya itu
"Hey sendirian aja" seulgi duduk disebelah irene langsung merangkul pundak sempit itu yang menyebabkan sang pemilik terkejut
"Ih seulgi! Ngagetin aja! " irene langsung mematikan handphonenya dan melepaskan rangkulan seulgi lalu berbisik "gi sumpah aku ga mau dituduh yang iya iya ya! " sambil tersenyum sinis memperhatikan keadaan sekitar
"Hahaha iya santai dong, besok inget kan hari apa? " tanya seulgi sambil memainkan kedua kakinya dibawah kursi
"Uh kayaknya aku lupa ingatan deh gi" irene sengaja menggoda seulgi karena ia sangat suka jika beruangnya itu merajuk
"Ren! Aku perjelas ya! Besok itu tanggal 10 februari! " seulgi menepak kepala irene sampai sang mpu mendelik tak suka
"Ck iya iya ah kaya bocah aja kamu ngambekan" irene langsung menusuk-nusuk pelan pinggang seulgi
KAMU SEDANG MEMBACA
(on hold) Hiding [Seulrene]
FanficTentang bagaimana kami menyembunyikan semuanya