Voices - [18]

561 65 10
                                    

Gak akan bosen ingetin buat baca chapter sebelumnya di Puppyyy__Woff ^^

Selamat membaca-!

.
.
.
.

“Hahhh...” Jisung menarik nafas panjang, ia berhenti menari di tengah-tengah latihan. Member lain menatapnya sesaat kemudian Bangchan mendekati Jisung, “Kita istirahat dulu ya.” Bangchan menepuk pundak Jisung dan beralih menatap yang lain.

“Astaga, koreo kali ini lumayan juga...” gumam Felix.

“Ya, benar. Menguras tenaga.” tambah Minho yang baru saja duduk di samping Felix.

“Kemari!” Changbin mengayunkan tangannya, menyuruh Jisung mendekat. Jisung menurut, dia duduk di samping Changbin lantas memeluk Hyung-nya.

“Aduh, kamu manja, Sung.” goda Changbin sambil terkekeh. Jisung merengut kemudian melepas pelukannya, “Tidak jadi, hyung bau!” ujar Jisung sengit.

Changbin terkikik geli, Bangchan di samping Changbin hanya ikut tertawa kecil. Ia meneguk air mineralnya.

“Omong-omong kapan ponsel kita dikembalikan?” Jisung menatap Bangchan, yang ditanya justru terdiam sejenak. “Ah... itu, aku tidak tahu.” jawab Bangchan.

Jisung memiringkan kepalanya, “Ck, aneh sekali. Kenapa mendadak ponsel kita disita? Apa ada yang melakukan pelanggaran? Pasti dari kalian ada yang mengunggah spam foto di instagram kan?” tanya Jisung beruntun.

Ani, tidak ada. Manager bilang kali ini kita harus lebih fokus untuk latihan, menyiapkan comeback.

“Astaga... mengingat comeback kita makin dekat, aku jadi khawatir, bagaimana kalau hatters tambah banyak?” ucap Jisung.

Bangchan dan para member yang ikut mendengar langsung bungkam, tapi sedetik kemudian Changbin merangkul Jisung. “Tidak akan, tahun 2020 akan menjadi tahun keberuntungan kita!”

“Tapi aku tidak yakin...” Jisung menunduk, memainkan jari jemarinya. “Apa mereka akan menyadari kemampuan kita? Atau malah makin mencemooh kita? Aku takut mereka akan semakin menganggap kita buruk.”

Bangchan tersenyum tipis, ia berganti duduk di samping Jisung kemudian menangkup pipi Si tupai. “Hey, listen to me. Mereka yang mengatai kita selama ini, akan menyesali tiap kalimat hinaan yang keluar dari mulutnya. Mereka akan mengakui dalam hati mereka bahwa kita tidak begitu buruk, kita layak diakui.” tegas Bangchan, menatap penuh tepat di mata Jisung yang mengerjap pelan.

“Hyung... yakin?”

“Ya. Bahkan sangat yakin.” Bangchan tersenyum. “Jadi kamu jangan khawatir. Kamu tahu? Sebenarnya ini yang membuat kamu tertekan, aku mau kamu berhenti memikirkan hal-hal yang membuat kamu tertekan. Kau harus mulai yakin bahwa kamu bisa. Jika kita bersama, kita bisa menutupi kekurangan kita.”

“Hyung... aku bukan meragukan kemampuan Stray Kids, aku... aku hanya tidak siap menerima hinaan mereka lagi.” jelas Jisung, bibirnya jelas terlihat gemetar.

“Kamu masih tidak yakin?”

Jisung menggeleng, “Aku hanya... ragu.”

“Kalau begitu, mau bertaruh?” Bangchan tersenyum manis, “Kalau perkataan ku benar, aku traktir kalian. Tapi kalau perkataan mu yang benar, kamu yang harus traktir kita.”

Oke. Trik yang bagus untuk membuat Jisung yakin bahwa mereka bisa.

.
.
.
.

Mereka berkumpul di ruang latihan, manager meminta mereka membuat video ‘MV Reaction’ untuk MV mereka kali ini.

𝐕𝐨𝐢𝐜𝐞𝐬 - 𝐇𝐚𝐧 𝐉𝐢𝐬𝐮𝐧𝐠 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang